Loading...
SAINS
Penulis: Diah Anggraeni Retnaningrum 21:23 WIB | Senin, 24 Februari 2014

Konsumsi Multivitamin Setiap Hari pada Pria Turunkan Risiko Katarak

Konsumsi multivitamin pada pria menurunkan risiko katarak. (Foto: huffingtonpost.com)

AMERIKA SERIKAT, SATUHARAPAN.COM -  Menurut sebuah penelitian baru-baru ini, dengan mengonsumsi multivitamin setiap hari dapat menurunkan risiko katarak pada pria. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Ophthalmology, termasuk 14.641 dokter pria di Amerika Serikat dan yang terlibat pada penelitian tersebut mengonsumsi multivitamin, vitamin C, vitamin E dan suplemen beta karoten setiap hari dari tahun 1997-2011. Sebagian dari mereka mengonsumsi plasebo (kapsul yang berisi serbuk laktosa yang tidak memiliki khasiat apapun sebagai obat).

Selama masa penelitian, 945 orang yang mengonsumsi plasebo mengalami katarak, sementara 872 orang yang mengonsumsi multivitamin juga terkena katarak. Mereka yang mengonsumsi vitamin memiliki risiko sembilan persen lebih rendah terkena katarak selama periode penelitian dan risiko 13 persen lebih rendah terkena jenis katarak yang disebut katarak nuklir (jenis ini adalah jenis yang paling umum yang berhubungan dengan penuaan katarak).

“Jika multivitamin benar-benar mengurangi risiko katarak, walaupun kurang dari 10 persen. Walaupun angka tersebut relatif lebih kecil, namun tetap berdampak besar bagi kesehatan masyarakat,” kata peneliti William Christen, ScD dari Harvard Medical School.

Penelitian ini juga menunjukkan peningkatan risiko kecil yang berkaitan dengan usia – degenarsi makula (berkurangnya penglihatan) di antara pengonsumsi multivitamin – ada 152 kasus di kalangan pengguna vitamin; dibandingkan dengan 129 kasus pengguna plasebo – namun para peneliti mencatat bahwa ini bukan peningkatan risiko yang signifikan secara fisik.

“Memang, temuan khusus ini ada hubungannya dengan penggunaan multivitamin dengan degenerasi makula terkait usia dan tidak harus mengubah rekomendasi klinis, melainkan harus melihat sebagai titik lanjut dari penelitian,” kata Emily Y. Chew, MD, juru bicara klinis untuk  Akademi Ophthalmology Amerika yang tidak terlibat dalam penelitian ini. Chew adalah wakil direktur Divisi Epidemiologi dan Apikasi Klinis di National Eye Institute.

Sementara studi yang dilakukan baru-baru ini tidak memeriksa secara rinci mengapa multivitamin dikaitkan dengan penurunan risiko katarak. Menurut pengakuan Chew kepada Huffingtonpost yang dilansir pada Sabtu (22/2) bahwa antioksidan dari vitamin adalah penyebab yang paling utama karena stres oksidatif yang memungkinkan terjadinya katarak.

Masih ada Pro dan Kontra Terkait dengan Multivitamin

Multivitamin telah menjadi berita yang paling hangat baru-baru ini namun bukan dalam sisi yang positif – baru-baru ini sebuah editorial Annals of Internal Medicine mengatakan bahwa penelitian tersebut tampaknya  tidak menunjukkan manfaat kesehatan  dalam mencegah penyakit kronis atau kematian dengan mengonsumsi multivitamin.

Editorial ini diterbitkan untuk menanggapi tiga penelitian yang diterbitkan pada jurnal yang sama, mengeksplorasi efek dari multivitamin pada fungsi kognitif laki-laki dan pasca serangan jantung sebagaimana vitamin dan suplemen mineral untuk mengobati penyakit jantung dan pencegahan kanker.

Namun, Chew menjelaskan bahwa manfaat multivitamin membuat kesehatan mata agak berbeda. Memang, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa vitamin dapat memperlambat perkembangan yang berkaitan dengan usia degenerasi makula ( meskipun hal itu bukan jaminan dapat mencegah risiko katarak bagi orang-orang yang belum pernah terinfeksi katarak).

Para peneliti mencatat bahwa temuan tampaknya berbeda antara penelitian yang dilakukan baru-baru ini dan masa lalu – karena penelitian baru menunjukkan peningkatan risiko degenerasi makula tekait usia terhadap degenerasi makula secara statistik tidak signifikan, sedangkan penelitian terdahulu menunjukkan penurunan risiko dengan mengonsumsi vitamin – mungkin karena fakta bahwa penelitian menggunakan suplemen yang berbeda dengan dosis dan tujuan yang berbeda.

Chew mengatakan bahwa nutrisi dari makanan adalah pilihan terbaik untuk menjaga kesehatan mata. “Jangan mengonsumsi suplemen secara terpaksa, tapi ingat diet adalah hal yang paling penting,” kata dia. “Kesehatan dimulai dengan kebiasaaan diet yang baik.” (huffingtonpost.com)

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home