Samsung Meluncurkan Dua Jam Pintar Galaxy Gear Terbaru
BARCELONA, SATUHARAPAN.COM – Samsung meluncurkan dua jam tangan pintar terkomputerisasi (Galaxy Gear) terbaru pada Minggu (23/2) yang memiliki sensor kesehatan dan terhubung pada sejumlah fitur kebugaran.
Galaxy Gear tipe awal diluncurkan secara besar-besaran pada musim gugur yang lalu. Namun, produk ini jatuh di pasaran. Samsung telah gagal meyakinkan konsumen tentang kebutuhan untuk secara rutin mengecek pesan di (jam) tangan mereka.
Kedua Galaxy Gear baru itu, Gear 2 dan Gear 2 Neo, memiliki sensor jantung, pedometer, dan sejumlah perangkat lainnya untuk mengukur olahraga, tidur, dan tingkat stres.
Kamera dengan resolusi rendah (dua megapiksel) pada Gear 2 akan dipindahkan ke tubuh utama perangkat. Sebelumnya, kamera tersebut ada di tali perangkat. Namun, belum jelas apakah Gear 2 Neo memiliki kamera.
Belum jelas pula apakah kedua jam baru tersebut akan menampilkan waktu secara terus-menerus. Pada tipe sebelumnya, waktu sengaja tidak ditampilkan untuk menghemat daya yang hanya cukup untuk sehari. Namun, kedua tipe baru itu menjanjikan daya yang mampu bertahan selama dua atau tiga hari dalam penggunaan normal.
Hal ini menempatkan mereka sejajar dengan perusahaan saingan mereka.
Samsung tidak segera menyebutkan harga untuk kedua jenis jam tersebut, namun mengatakan jam tersebut akan tersedia pada April.
Samsung Electronics Co mengumumkan kehadiran kedua jam baru tersebut pada hari Minggu (23/2) menjelang pelaksanaan Mobile World Congress di Barcelona, Spanyol.
Samsung juga memiliki acara besar pada Minggu malam, yang diperkirakan akan mengumumkan penerus ponsel pintarnya yang terkenal, Galaxy S4.
Perusahaan tersebut memutuskan untuk membuat jam pintar itu dengan sistem operasi yang disebut Tizen OS, tidak seperti sistem operasi Android dari Google yang digunakan pada Gear sebelumnya karena ingin mematahkan dominasi Google.
Hal itu memberikan kredensi pada sistem yang Samsung dan pendukungnya ingin lihat pada beberapa perangkat seperti televisi, kulkas, dan mobil.
Samsung sudah memiliki kamera Tizen, namun telepon Tizen masih belum muncul meskipun telah diperkirakan muncul pada akhir tahun lalu. Untuk saat ini, Samsung menggunakan Tizen hanya pada jam pintarnya.
Meskipun Google menyerahkan Android untuk digunakan pada pabrik apa pun, semua perangkat tersebut tetap menggunakan layanan Google, misalnya Apps Store, musik, dan video.
Samsung tengah berusaha mempromosikan store miliknya sendiri.
Untuk mencegah Google turut mendominasi di beberapa perangkat dan gadget lainnya, Samsung menggunakan Tizen OS sebagai alternatif. Namun, sebelum Tizen diluncurkan, Samsung perlu memastikan Gear terbaru itu menjadi sebuah kesuksesan.
Gear tipe awal bekerja dengan ponsel Samsung tertentu untuk menampilkan surat elektronik dan pesan, juga memiliki kamera di talinya dengan resolusi yang rendah dan speakerphone untuk menelepon.
Gear tipe awal tersebut memiliki layar berukuran 1,6 inci sehingga membuat jam ini berukuran cukup kecil untuk bekerja atau sebagai aksesori.
Namun, perangkat ini masih memiliki banyak kekurangan. Harganya yang mencapai $300 (Rp 3,5 juta) ternyata 50 persen lebih mahal dari SmartWatch 2 keluaran Sony Corp. Selain itu, perangkat ini hanya dapat terhubung dengan ponsel Samsung dengan tipe tertentu, sedangkan jam pintar keluaran Sony dan Qualcomm Inc dapat bekerja dengan lebih banyak varian perangkat Android dari berbagai pabrik.
Selain itu, pemilihan aplikasi pada Gear tersebut sangat terbatas. Meskipun seharusnya perangkat ini menawarkan akses informasi yang cepat sehingga pengguna tidak perlu terlalu sering melihat ponsel, banyak notifikasi atau peringatan yang hanya memberitahu pengguna untuk melihat ponsel untuk membaca pesan. (arabnews.com)
Editor : Sotyati
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...