Korban H5N1 dari Kanada Adalah Seorang Perawat
ALBERTA, SATUHARAPAN.COM — Orang pertama yang meninggal akibat flu burung di Amerika Utara adalah seorang perawat terdaftar di rumah sakit pusat Alberta.
Keluarga wanita itu mengatakan dalam sebuah pernyataan Jumat (10/1) bahwa ia dibesarkan di China dan pindah ke Alberta atas inisiatif pribadi untuk belajar keperawatan. Dia bekerja di Rumah Sakit Regional Red Deer.
“Studi ini adalah mimpinya dan dia belajar dan bekerja sangat keras untuk mencapai hal ini,” kata pernyataan itu. “Dia ingin membantu orang. Dia juga menginginkan karier yang akan memungkinkan dia untuk menafkahi keluarganya dan untuk mendukung mereka yang ia cintai.”
Nama wanita itu belum dirilis. Keluarga itu mengatakan mereka sangat berduka dan media diminta untuk menghormati privasi mereka.
Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan ia berumur akhir 20-an. “Dia adalah seorang wanita muda secara unik independen dan tangguh,” kata pernyataan itu.
“Dia adalah seorang wanita yang energik, yang rekan kerja nya telah digambarkan sebagai cahaya terang di dalam ruangan. Dia didorong oleh tujuan hidupnya, mempunyai hasrat besar terhadap pekerjaannya dan perhatian terhadap keluarganya.”
Kerabat mengatakan bahwa ia telah menikah selama satu setengah tahun dan telah membangun hidup bahagia bersama suaminya di Red Deer.
Dia telah menabung untuk liburan ke kampung halamannya dan membuat perjalanan dengan ibunya pada Desember 2013.
“Bersama-sama, mereka melakukan perjalanan wisata, yang sayangnya akan berubah menjadi yang terakhir.”
Para pejabat kesehatan percaya wanita itu terjangkit virus H5N1 sementara ia berada di China, di mana ia menghabiskan sebagian besar bulan Desember di Beijing.
Mereka telah mengatakan dia menjadi sakit saat terbang pulang pada 27 Desember. Dia pergi ke rumah sakit dengan demam dan sakit kepala hari berikutnya tetapi dikirim pulang setelah diperiksa. Dia kembali ke rumah sakit pada Tahun Baru, ketika penyakit berlangsung, dan meninggal dua hari kemudian.
Berita kasus telah mengumpulkan perhatian internasional, tetapi para pejabat kesehatan Kanada telah meyakinkan publik bahwa strain flu, sangat menular di antara burung, jarang menginfeksi manusia.
Korban Pertama Kanada
Satu orang warga negara Kanada tewas setelah jatuh sakit saat perjalanan pulang dari China. Dia menjadi orang pertama di Amerika Utara yang meninggal akibat virus H5N1 flu burung, kata pejabat kesehatan setempat Rabu (8/1).
Pihak keluarga menolak untuk menidenfikasi penyakitnya, saat bulan lalu ia jatuh sakit dan meninggal (3/1) setelah terbang dari Beijing ke Vancouver. Informasi penyebab kematian tersebut diterima Wall Street Journal, Selasa malam (7/1).
Pejabat setempat langsung menghubungi semua penumpang kapal penerbangan Beijing- Vancouver yang satu penerbangan dengan orang yang telah meninggal semalam. Tetapi pejabat setempat mengatakan kepada para penumpang bahwa risiko penularan orang-ke-orang rendah. Manusia yang terkena virus flu burung biasanya langsung dari unggas yang sakit.
Berita tentang Virus H5N1flu burung telah menyebar ke Amerika Serikat dan Kanada sejak virus mematikan tersebut muncul dalam satu dekade terakhir dan telah merenggut hampir 400 jiwa di seluruh dunia menurut statistik World Health Organization (WHO).
Laporan terakhir mengenai infeksi flu burung terhadap manusia baru-baru ini juga telah terjadi di Cina dan taiwan. (Wall Street Journal/680news.com)
Editor : Bayu Probo
Ibu Kota India Tercekik Akibat Tingkat Polusi Udara 50 Kali ...
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Pihak berwenang di ibu kota India menutup sekolah, menghentikan pembangun...