Loading...
SAINS
Penulis: Sabar Subekti 08:07 WIB | Senin, 17 Februari 2014

Korban Meninggal Akibat Virus MERS di Arab Saudi Bertambah Menjadi 60 Orang

Virus MERS (Middle East Respiratory Syndrome) yang diduga berasal; dari unta sebagai inangnya. (Foto: Ist)

RIYADH, SATUHARAPAN.COM - Otoritas kesehatan Arab Saudi mengumumkan kematian seorang pemuda akibat  coronavirus MERS (Middle East Respiratory Syndrome), menambah jumlah korban meninggal akibat penyakit pernapasan di kerajaan menjadi  60 orang.

Website kementerian kesehatan negara itu mengatakan  bahwa korban terbaru dari Sindrom Pernapasan Timur Tengah di negara itu adalah seorang berusia 22 tahun yang juga menderita kanker.

Arab Saudi, negara yang paling parah dilanda MERS, dan mencatat  145 kasus, di mana 60 penderita kini meninggal. Virus itu pertama kali muncul pada September 2012, dan sejumlah penelitian menyebutkan berbiak pada unta sebagai inangnya.

Para ahli sedang berjuang untuk memahami penyakit ini, yang sejauh ini belum ada vaksin untuk mencegahnya.

MERS dianggap sebagai sepupu dari virus SARS (Severe Accute Respiratory Syndrome) yang sedikit kurang mematikan. SARS muncul  di Asia pada tahun 2003, khususnya di China dan Hong Kong, menyebabkan 8.273 orang terinfeksi, sembilan persen di antara mereka meninggal.

Organisasi Kesehatan Dunia (Worlad Health Organization /WHO) mengatakan di situsnya bahwa organisasi itu telah dilaporkan  tentang 182 kasus infeksi MERS di seluruh dunia, dan 79 kasus kematian akibat  virus tersebut. (AFP)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home