Korban Meninggal Bom Bunuh Diri Masjid Yaman Jadi 142 orang
SANAA, SATUHARAPAN.COM - Pemboman bunuh diri di dua masjid di Sanaa, ibukota Yaman, bertambah menjadi 142 orang, menurut kantor berita AFP, lebih besar dari laporan BBC yang menyatakan korban meninggal 137 orang. Dalam laporan awal kemarin, korban meninggal yang dilaporkan baru 40 orang.
Berbeda dengan dugaan sebelumnya bahwa kelompok teroris Al-Qaeda yang bertanggung jawab atas serangan ini, ternyata kelompok ekstremis Negara Islam Irak dan Suriah atau populer dengan sebutan ISIS dilaporkan mengklaim bahwa anggota militannya yang melakukan bom bunuh diri yang menyasar dua masjid tersebut.
Sebagai catatan Ini merupakan serangan pertama yang diklaim ISIS --sebuah kelompok Islam Sunni -- sejak mereka membuka cabang di Yaman.
Serangan itu diyakini mengincar jamaah Syiah, termasuk milisi-milisi Houthi yang menggunakan masjid tersebut sebagai tempat ibadah.
Rangkaian pemboman itu merupakan serangan paling maut yang pernah terjadi di Yaman, negara yang sedang bergulat dengan meningkatnya ketidakstabilan serta perpecahan di kalangan kelompok-kelompok.
Insiden itu terjadi satu hari setelah bentrokan antara pasukan yang setia kepada Presiden Abedrabbo Mansour Hadi dan sekutu-sekutu milisi Syiah Huthi di Aden, kota di bagian selatan tempat sang pemimpin negara mengamankan diri bulan lalu.
Satu bom meledak di dalam masjid Badar di Sanaa selatan sementara satu lainnya menyasar jamaah ketika mereka keluar, kata para saksi mata.
Bom ketiga menghantam masjid Al-Hashus di Sanaa utara.
Nashwan al-Atab, anggota komite operasi kementerian kesehatan, mengatakan kepada AFP bahwa 142 orang terbunuh dan setidaknya 351 lainnya luka-luka.
Televisi Al-Massira milik milisi Houthi mengatakan rumah-rumah sakit di ibu kota itu telah meminta pengerahan sumbangan darah darurat.
Imam masjid Badr menjadi salah satu korban meninggal, demikian menurut seorang sumber di kalangan medis.
Seorang pemboman lainnya meledakkan diri di luar sebuah masjid di Saad, benteng Houthi di wilayah utara, kata sumber yang dekat dengan milisi. Hanya si penyerang yang meninggal dalam ledakan tersebut dan pengamanan ketat di masjid itu telah menghindarkan si pembom masuk ke masjid, kata sumber tersebut.
Melalui pernyataan dalam jaringan, cabang ISIS di Sanaa, yang sebelumnya tidak dikenal, menyatakan sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam rangkaian pemboman tersebut dan mengatakan bahwa ini "baru ujung gunung es saja" (AFP)
Editor : Eben Ezer Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...