Serangan Bom Bunuh Diri di Masjid Yaman, 40 Orang Terbunuh
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM – Dua pembom bunuh diri meledakkan diri di dua masjid yang memiliki kaitan dengan pejuang Syiah Houthi di kota Sanaa, Yaman, pada hari Jumat, pada saat jemaah sedang menjalankan salat. Lebih dari 40 orang terbunuh dan melukai puluhan lainnya.
Laporan media di Yaman mengatakan masjid yang menjadi target pemboman tersebut biasanya digunakan oleh pendukung pemberontak Syiah Houthi, yang telah menguasai sebagian besar wilayah Yaman dan diyakini didukung oleh Iran.
Data korban lebih banyak lagi, menurut laporan kantor berita AP yang mengutip pejabat medis Yaman. Dikatakan, setidaknya 46 orang meninggal dan sekitar 100 lainnya luka-luka dalam serangan kembar tersebut.
Belum ada klaim tentang siapa yang bertanggung jawab.
Sementara itu Reuters mengutip sumber polisi dan para saksi mata yang mengatakan puluhan orang meninggal dan terluka.
Penduduk sedang melakukan salat Jumat di masjid yang kemudian diidentifikasi bernama masjid Badr dan al-Hashoosh ketika kedua pembom menyerang.
Serangan terjadi satu hari setelah bentrokan mematikan di selatan kota Aden, antara pasukan pendukung Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi dan pendukung pendahulunya Ali Abdullah Saleh.
Kelompok al-Qaeda di Semenanjung Arab sering melakukan serangan serupa, yang menyebabkan mereka sering dituduh bertanggung jawab. Apalagi kelompok Sunni menganggap Syiah Houthi sebagai murtad.
Para pejabat Yaman menuduh kelompok yang berafiliasi dengan al-Qaeda bertanggung-jawab atas pemboman pada bulan Januari di sebuah akademi polisi di ibukota, Sanaa, yang membunuh 40 orang dan melukai lebih dari 70 orang.
Serangan itu menyusul pertempuran sengit di kota selatan Aden antara pasukan yang setia kepada Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi dan unit militer yang dianggap di bawah kendali Ali Abdullah Saleh, yang digulingkan sebagai presiden karena pemberontakan pada tahun 2011.
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...