Korban Meninggal Serangan Gereja di Kairo Bertambah Menjadi Lima Orang
KAIRO, SATUHARAPAN.COM – Korban meninggal akibat serangan tembakan di gereja Koptik Al-Adra Al-Warraq (Perawan Maria) di Kairo, Mesir, bertambah menjadi lima orang. Demikian dikatakan pejabat keamanan setempat.
Para pejabat pemerintah mengatakan bahwa Mohamed Ibrahim Ali, salah satu korban terluka, akhirnya meninggal pada hari Kamis (24/10). Dia terluka akibat tembakan di kepala dan kaki. Korban lainnya, sebanyak 17 orang terluka dari serangan hari Minggu itu.
Serangan itu merenggut empat nyawa seketika, dalam serangan oleh dua orang berkendaraan sepeda motor dan bersenjata otomatis. Tembakan diarahkan pada warga gereja yang baru saja menghadiri pemberkatan nikah.
Ali yang terluka mendapatkan perawatan intensif setelah para penyerang tak dikenal melepaskan tembakan pada Minggu malam di distrik Giza. Di antara yang meninggal adalah gadis usia delapan tahun dan perempuan yang merupakan ibu pengantin pria.
Ali adalah seorang Muslim yang menjadi korban penembakan yang tampaknya diarahkan terhadap komunitas Kristen di sana.
Pada hari Kamis, dilanjutkan sidang oleh polisi militer setempat melanjutkan penyelidikan berkaitan dengan tanggung jawab penjagaan gereja. Sebab, setelah penggulingan Presiden Mohammed Morsi, komunitas Kristen menjadi sasaran serangan kelompok garis keras.
Penyelidikan itu mengungkapkan bahwa pasukan keamanan berhenti melindungi gereja pada pertengahan Agustus, karena kurangnya senjata, kata jaksa. (ahram.org.eg)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...