Korban Serangan di Gaza Capai 342 Orang
GAZA, SATUHARAPAN.COM - Total korban yang meninggal di Gaza mencapai 342 orang pada Sabtu (19/7) seiring dengan gencarnya serangan udara dan darat yang dilakukan Israel pada hari ke-12 konfrontasi dengan Hamas.
Jumlah kematian di Israel menjadi lima orang pascakekerasan yang menewaskan dua tentara dan seorang warga, kata militer dan kepolisian.
Dalam insiden terbaru di Gaza seorang pria tewas akibat serangan udara di kota Jabaliya sesaat setelah dua orang tewas dalam serangan udara dekat Deir al-Balah di Gaza tengah, kata juru bicara layanan darurat Ashraf al-Qudra.
Selain itu dua orang tewas di Zeitun, timur Gaza City, menambah jumlah korban tewas di Palestina menjadi 46 orang pada Sabtu saja.
Di selatan Israel, dua tentara terbunuh ketika militan Gaza melepaskan tembakan dengan senapan mesin dan misil antitank ke arah sebuah patroli.
Tentara membalas tembakan dan menewaskan seorang militan dalam serangan yang diklaim dilakukan pihak Hamas tersebut.
Demonstrasi
Sebagian aktivitas di kawasan pusat London terhenti pada Sabtu saat ribuan orang pro-Palestina meluncurkan aksi protes terhadap serangan Israel di Gaza. Sementara itu di Paris, larangan demonstrasi berubah menjadi aksi kekerasan.
Penyelenggara demonstrasi di London menyatakan “puluhan ribu” orang berpartisipasi dalam aksi protes itu yang berlangsung dari kantor Perdana Menteri David Cameron ke kedutaan Israel, sebagian besar dari mereka meneriakkan “Israel negara teror.”
Polisi enggan mengungkapkan jumlah partisipan dalam demonstrasi tersebut, tapi beberapa jalan yang melalui pusat ibu kota ditutup selama aksi protes sepanjang 4,8 kilometer yang berlangsung damai itu.
Sebaliknya di Paris, bentrokan meletus setelah ratusan orang berkumpul untuk menentang larangan demonstrasi dengan pengunjuk rasa melempari batu dan botol ke polisi antihuru-hara yang membalas dengan gas air mata.
Sekitar 33 orang diringkus pada sore hari, kata seorang polisi, sementara itu tiga aparat kepolisian terluka dalam kerusuhan di dekat Montmartre di utara ibu kota Prancis.
Aksi protes diperbolehkan di kota-kota Prancis lainnya, tempat ribuan orang turun ke jalan termasuk di Lyon, Marseille dan Strasbourg.
Sedangkan sekitar 5.000 demonstran yang menentang serangan militer Israel ke Gaza menggelar aksi protes pada Sabtu di Santiago yang memiliki komunitas Palestina cukup besar.
Aksi tersebut digelar di kedutaan Israel di Santiago dengan sejumlah demonstran menempelkan foto-foto anak-anak yang meninggal dalam serangan militer.
Demonstransi kemudian dilanjutkan ke keduataan Amerika Serikat yang dianggap menjadi sekutu dekat Israel.
Pada 2011 Cile mengakui Palestina sebagai negara berdaulat, meski tidak memastikan di mana batas negara itu seharusnya. (AFP)
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...