Terkait Gaza, Sekjen PBB akan Bertolak ke Timur Tengah
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon akan bertolak ke Timur Tengah pada Sabtu dalam upaya mengakhiri aksi kekerasan terbaru di Gaza, ujar seorang pejabat tinggi kepada Dewan Keamanan pada Jumat (18/7).
Wakil Sekretaris Jenderal untuk urusan politik Jeffrey Feltman mengatakan solusi dua negara untuk konflik tersebut adalah satu-satunya cara untuk memecahkan “siklus yang tampaknya tidak berujung” dari kekerasan Israel-Palestina.
“Sekretaris jenderal sedang bersiap untuk melakukan perannya. Ia akan berangkat ke kawasan tersebut besok untuk mengungkapkan solidaritas terhadap Israel dan Palestina,” kata Feltman dalam pembicaraan darurat di Dewan tersebut.
Kunjungan pemimpin PBB akan membantu Israel dan Palestina “dalam melakukan koordinasi dengan para aktor regional dan internasional, mengakhiri kekerasan dan mencari jalan ke depan,” kata Feltman.
Pejabat senior tersebut kembali menyerukan imbauan PBB untuk melakukan gencatan senjata antara Israel dan kelompok radikal Palestina, Hamas.
“Jika kita tidak bisa mengatasi akar penyebab dari eskalasi saat ini kekerasan yang sangat mengerikan ini akan terus terjadi. Kita tidak bisa kembali pada status quo,” katanya.
“Setelah kondisi kembali mereda penting untuk segera mengatasi penyebab yang mendasarinya," tambahnya, menyebutkan penyelundupan senjata, pembukaan kembali titik persimpangan Gaza dan pemerintahan Palestina.
Tembakan Tank Israel Tewaskan Delapan Anggota Keluarga di Gaza
Setidaknya delapan anggota keluarga, di antaranya empat anak, tewas oleh tembakan tank Israel di Gaza utara pada Jumat malam, kata petugas medis.
Delapan anggota keluarga Abu Jurad – dua laki-laki, dua perempuan, dan empat anak – tewas di rumah mereka di Beit Hanun, kata juru bicara layanan darurat Ashraf al-Qudra.
Sebelumnya dia menyebutkan jumlah korban mencapai lima orang dalam serangan itu, namun direvisi menjadi delapan orang, menambahkan kematian tiga anak dari keluarga.
Dia menyebut nama-nama korban sebagai Hania, Ahlam, Samih dan Musa - dua perempuan dan dua anak laki-laki.
Kematian mereka menggenapkan jumlah korban tewas di Gaza pada hari kesebelas konflik antara Israel dan kelompok Hamas Palestina menjadi 292 orang.
Sementara itu di pihak Israel dua orang tewas, satu warga sipil dan seorang tentara. (AFP)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...