Korban Tewas Capai 6.500, NATO: Pertempuran Ukraina Bisa Berlanjut
BRUSSEL, SATUHARAPAN.COM – Kepala NATO Jens Stoltenberg pada Kamis (25/06) memperingatkan masih terdapat risiko meletusnya pertempuran sengit di Ukraina dan mendesak Rusia untuk menghentikan dukungannya kepada pemberontak pro-Moskow.
Gencatan senjata pada Februari yang diperantarai di Minsk oleh Prancis dan Jerman sebagian besar dilaksanakan namun dalam beberapa pekan terakhir terjadi lonjakan pertempuran, berisiko menggagalkan perjanjian tersebut saat jumlah korban tewas mencapai 6.500 orang.
“Pelanggaran gencatan senjata terus terjadi. Masih terdapat risiko terjadinya pertempuran sengit,” ujar Stoltenberg.
“Rusia terus mendukung pemberontak dengan pelatihan, persenjataan dan tentara; pihaknya menempatkan sejumlah besar pasukannya di wilayah perbatasannya dengan Ukraina,” tambahnya.
“Peluang terbaik untuk perdamain yakni pelaksanaan penuh perjanjian Minsk. Saya mendesak semua pihak untuk melakukannya dan Rusia memiliki tanggung jawab khusus dalam masalah ini.”
Rusia membantah pihaknya terlibat langsung dalam konflik selama 15 bulan di Ukraina.
Stoltenberg menyampaikan pernyataan tersebut dalam pembukaan Dewan NATO-Ukraina yang dibentuk aliansi itu untuk mengoordinasikan hubungan dengan negara nonanggota Kiev pascaberakhirnya Perang Dingin.(AFP/Ant)
Editor : Eben Ezer Siadari
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...