Korea Utara Tolak Berunding karena Latihan Militer Korsel-AS
JENEWA, SATUHARAPAN.COM - Korea Utara, hari Jumat (17/11) mengatakan tidak akan mau berunding dengan Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) selama kedua negara masih melakukan latihan perang bersama.
“Ini adalah penangkal, penangkal nuklir untuk menghadapi ancaman nuklir dari Amerika,” kata Duta Besar Korea Utara Han Tae Song kepada kantor berita Reuters hari Jumat dalam wawancara eksklusif di Jenewa.
“Latihan militer gabungan terus dilakukan menggunakan aset nuklir dan juga kapal induk dan pembom strategis. Latihan seperti itu terus ditingkatkan terhadap negara saya,” kata Han.
Pada 11 November, AS dan Korea Selatan memulai latihan angkatan laut gabungan empat hari di perairan di lepas pantai timur Korea Selatan. Militer Korea Selatan menyebutnya sebagai peringatan bagi Korea Utara.
Di Washington, Kementerian Luar Negeri Amerika mengatakan latihan gabungan dengan sekutu-sekutu di Asia “tidak melanggar hukum,” “sudah dilakukan sejak lama,” dan “berorientasi pertahanan,” berbeda dengan ujicoba misil dan nuklir Korea Utara yang melanggar hukum.
Han meremehkan sanksi-sanksi baru yang menurut pemerintahan Trump sedang disiapkan, dan kemungkinan dimasukkannya Korea Utara dalam daftar negara sponsor terorisme. (VOA)
Editor : Melki Pangaribuan
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...