Korupsi Rp 168,1 Miliar, Brigjen Teddy Divonis Seumur Hidup
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pengadilan Militer II Jakarta memvonis penjara seumur hidup mantan Direktur Keuangan Markas Besar TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal (Brigjen) Teddy Hernayedi karena kasus korupsi pengadaan alutsista sebesar US$ 12,4 juta atau setara Rp 168,1 miliar.
Ketua majelis hakim Brigjen Deddy Suryanto membacakan putusan dalam sidang terbuka untuk umum di Pengadilan Militer II Jakarta, Jalan Penggilingan, Jakarta Timur, hari Rabu (30/11) siang.
"Menjatuhkan pidana penjara seumur hidup," kata Hakim Deddy Suryanto.
Sebelumya Teddy diduga menerbitkan surat tanpa izin dari atasannya, yakni Kepala Pusat Keuangan Kemenhan, juga Menteri Pertahanan selaku pengguna anggaran.
Majelis Hakim merasa tidak ada hal yang dapat meringankan hukuman Teddy. Sebaliknya sebagai alasan pemberat, hakim menyebut perbuatan Teddy dapat mengancam negara karena korupsi terkait pengadaan alutsista.
Sebagai petinggi TNI, Teddy disebut tidak patuh pada perintah pimpinan negara yang sedang menggalakkan tindakan antikorupsi.
Pengadilan Militer Jakarta merampas sejumlah aset milik Teddy, yaitu dua unit jetski, satu motor Honda CBR 250, satu motor Ducati Monster, satu mobil Toyota Camry, sebuah town house di Bandung, tanah seluas 8.000 meter di Ciwidey, Bandung, dan sebuah mobil Toyota Prado.
Majelis hakim juga mewajibkan Teddy mengganti kerugian negara, senilai uang yang telah diselewengkan.
Profil Brigjen TNI Teddy Hernayedi
Kolonel (CKU) Teddy Hernayedi menjabat Kepala Bidang Pembiayaan Kemhan dari tahun 2010-2014. Ia menjabat mada masa Letjen TNI Sjafrie Sjamsoedin menjabat sebagai Wakil Menhan RI, dan Letnan Jenderal TNI Budiman sebagai Sekretaris Jenderal Kemhan RI.
Pada tahun 2013, Letjen TNI Budiman yang sebelumnya Sekretaris Militer Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diangkat oleh Presiden SBY menjadi KASAD menggantikan Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo yang memasuki masa pensiun. Pada tahun 2014 Jenderal TNI Budiman mempromosikan Kolonel (CKU) Teddy Hernayedi menjadi Direktur Keuangan TNI-AD dengan pangkat Brigadir Jenderal TNI.
Pengangkatan Teddy sebagai perwira tinggi ini tergolong cepat mengingat ia adalah alumni Akademi Militer 1989. Teddy bukan berasal dari korps tempur melainkan dari korps bantuan administrasi: korps keuangan.
Editor : Eben E. Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...