Kota Volgograd, Rusia Kembali Diserang Bom Teroris
VOLGOGRAD, SATUHARAPAN.COM - Sebuah ledakan bom yang fatal mengoyak bis listrik di kotaVolgograd di Rusia bagian selatan pada Senin (30/12) pagi yang oleh pemerintah setempat dikatakan sebagai serangan teroris kedua di kota dalam dua hari terakhir.
Ledakan di bis listrik komuter itu terjadi sekitar pukul 08:10 waktu setempat menewaskan 10 orang dan melukai 15 lainnya, kata Komite Investigasi sebagaimana dikutip media Rusia, RIA Novosti.
Seorang anak berusai satu tahun adalah salah satu cedera, kata sumber penegak hukum mengatakan.
Rekaman video menggambarkan adegan di dekat pasar di wilayah kota Dzerzhinsky, seperti yang ditampilkan saluran televisi Rossiya-24, menunjukkan puing-puing berserakan di seberang jalan.
Ledakan itu kemungkinan besar disebabkan oleh bahan peledak yang diletakkan di kabin penumpang, kata Komite Nasional Anti Terorisme Rusia.
Presiden Rusia, Vladimir Putin, diberitahu tentang ledakan baru oleh Kepala Dinas Keamanan Federal (FSB), Alexander Bortnikov, kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
Juru bicara Komite Investigasi Rusia, Vladimir Markin, mengatakan ledakan di bis listrik adalah serangan teroris, yang merupakan serangan kedua dalam waktu kurang dari 24 jam.
Sebuah ledakan bom di sebuah stasiun kereta api di Volgograd pada hari Minggu (29/12) sore menewaskan 17 orang dan melukai lebih dari 40 lainnya. Serangan itu menurut pihak berwenang dilakukan oleh seorang pembom bunuh diri peremuan.
Sisa-sisa tubuh tersangka pengebom yang ditemukan di lokasi ledakan di bawah untuk tes DNA dan identifikasi.
Kedua ledakan itu menjadi keprihatinan keamanan di wilayah tersebut menjelang Olimpiade Musim Dingin 2014 yang akan dibuka pada bulan Februari di Sochi, di sebelah barat kota Volgograd. (ria.ru)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...