KPK akan Bantu Pansel Mendalami Rekam Calon Komisioner

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiequrachman Ruki berjanji kepada Panitia Seleksi (Pansel) akan membantu untuk mendalami rekam jejak para kandidat Calon Pimpinan KPK.

"KPK berjanji kepada Pansel untuk membantu sepenuhnya termasuk mendalami rekam jejak para kandidat. Kalau sudah mengkerucut dengan demikian pemimpin dan pansel tidak salah pilih. Walau akhirnya kita akan serahkan ke DPR," kata Ruki dalam keterangan persnya di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (8/6).

Sementara itu, Ketua pansel Destry Damayanti mengaku dalam kunjunganya ke KPK dalam rangka satu rangkaian para stakholder untuk bisa menjaring atau menemukan calon-calon yang terbaik menjadi Pimpinan KPK.

‪"Bisa menemukan calon-calon pimpinan KPK yang terbaik dan diharapkan tentu yang terbaik. Kami sudah menerima masukan 17 kompetensi dari pimpinan yang disampaikan ke pimpinan KPK," kata Destry.

Menurutnya tim Pansel mengagendakan pertemuan dengan beberapa pihak untuk menjaring informasi dan masukan sebanyak-banyaknya terkait calon pimpinan KPK dan pertemuan diawali dengan kunjungan ke kantor KPK.

"Yang kami bicarakan tadi memang umum, mayoritas itu sudah masuk juga yang memang kami list. Dan perlu diketahui tantangan pimpinan KPK ke depan semakin besar, sehingga kami tadi mencoba menggali masukan kira-kira apa yang harus diprioritaskan ke depannya," kata dia.

Untuk itu, kata Destry bahwa Tim Pansel minta bantuan ke pada KPK dalam rekam jejak.

"Nanti saat kami sudah mempunyai short list, shingga bisa meminimalisir kesalahan dalam hal membaca track record para calon ke depan," kata dia.

Dengan demikian, lanjut Destry Tim Pansel tidak hanya bekerja sama dengan KPK atau Polri tapi bekerja sama dengan lembaga lain.

"Kalau masalah rekam jejak kita akan melihat sedetil mungkin, jadi kita tidak hanya bekerja sama dengan KPK atau dengan Polri. tapi kami juga akan bekerja sama dengan lembaga lain. Seperti PPATK, BIN, itu juga dalam rangka meminimalisir kesalahan dalam melihat rekam jejak," kata dia.

Editor : Bayu Probo