KPK akan Masuk ke Semua Perguruan Tinggi di Indonesia
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM – “Pendidikan antikorupsi yang merupakan inisiasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan masuk ke semua perguruan tinggi di Indonesia,” kata Rochmat Wahab, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sekaligus Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI), dalam acara FRI 2016, hari Jumat (29/1), di Auditorium UNY, Yogyakarta.
Hal ini merupakan suatu langkah preventif bagi pencegahan tindak korupsi di Indonesia.
“Melalui FRI, kami akan membuat MoU dengan KPK untuk menerapkan pendidikan antikorupsi bagi mahasiswa," ujar Rochmat.
“Pendidikan antikorupsi baiknya diterapkan sejak awal. Praktiknya juga harus dimulai dari para pemimpin. Bagaimana mau menciptakan lingkungan kampus yang bersih kalau dari atasannya tidak bisa menerapkan hal tersebut,” ia menambahkan.
Tujuan untuk menjadikan ahli intelek mitra KPK dipandang baik untuk mencegah pemberantasan korupsi.
Terjeratnya seorang guru besar dalam kasus korupsi beberapa waktu lalu, disesalkan oleh Rochmat. Menurutnya, hal tersebut sama sekali tidak mencerminkan figur intelektual yang harusnya menjadi panutan masyarakat.
Sementara itu, terkait kerjasamanya dengan KPK, Rochmat masih belum bisa memastikan waktu realisasi pendidikan antikorupsi di perguruan tinggi tersebut.
“Banyak hal yang masih perlu kami bicarakan sebelum menandatangi MoU nanti. Selain KPK, kami juga berencana mendatangai MoU dengan BNN,” kata Rochmat. (sebarkan.org)
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...