KPK Akui Ada Penurunan pada Semester Pertama
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi SP mengaku ada penurunan kondisi KPK soal pencegahan dan penindakan pada semester pertama tahun 2015.
Hal itu disebabkan KPK dihadapkan pada kesibukan menangani perkara-perkara seperti praperadilan dan hal-hal yang berkaitan dengan kondisi di internal KPK sendiri.
"Untuk semester kedua, KPK bagus. Pada semester pertama memang KPK mengalami kondisi yang hiruk-pikuk, seperti penonaktifan dua pemimpin KPK. Itu memang menyedot energi yang cukup banyak, yang dilakukan KPK berkaitan dengan rencana kerja yang sudah disusun, baik itu pencegahan maupun penindakan. Dan di bulan -bulan Februari dan Maret menang stagnan," kata Johan dalam keterangan pers di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, hari Senin (14/9).
Dengan banyaknya kasus yang ditangani KPK mengalami penurunan pada semester pertama, dia berharap dapat dimaklumi. "Mengalami penurunan kalau ukurannya adalah dari berapa banyak kasus yang ditangani KPK," Johan mengakui.
Untuk itu, kata Johan, untuk membenahi penurunan tersebut, KPK mulai menyelesaikan persoalan-persolan yang ada di internal KPK sendiri.
"Kemudian memasuki semester kedua, kami melakukan recovery (pemulihan) di internal KPK sendiri. Kami benahi beberapa hal. Menyelesaikan persoalan-persoalan. Ada beberapa catatan yang bisa dilihat, hanya perkara-perkara besar yang ditangani oleh KPK, misalnya ada yang ditangkap sekelas anggota DPR," kata dia.
"Percayalah, KPK akan move on. Terus bergerak. Dan akan mempercepat kerja lagi seperti dulu," katanya.
Editor : Sotyati
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...