KPU Kota Yogyakarta Baru Terima Tinta Pemilu
YOGYAKARTA, SATUHARAPAN.COM -- Menjelang Pemilihan Presiden 2014 (Pilpres 2014) yang akan diselenggarakn pada 9 Juli 2014 mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta mulai melakukan sejumlah persiapan. Salah satu persiapan yang dilakukan oleh KPU Kota Yogyakarta adalah seputar logistik. Logistik disiapkan lewat dua cara, yaitu menunggu kiriman dari KPU Pusat dan logistik yang bisa disiapkan oleh KPU Kota Yogyakarta.
“Logistik Pilpres 2014 tidak sepenuhnya dikirim dari pusat, namun ada beberapa logistik yang bisa disiapkan oleh KPU Kota Yogyakarta. Logistik yang bisa disiapkan sendiri seperti alat coblos, alat tulis, dan kartu pengenal. Logistik tersebut bisa disiapkan oleh KPU Kota Yogyakarta tanpa melalui mekanisme lelang,” demikian disampaikan oleh Ketua KPU Kota Yogyakarta Wawan Budianto pada Senin (16/6).
Terkait dengan keperluan logistik yang harus dikirim oleh KPU Pusat, Wawan menyampaikan bahwa hingga Minggu (15/6), KPU Kota Yogyakarta baru menerima tinta pemilu. Sementara logistik lain, seperti formulir dan surat suara belum diterima oleh KPU Kota Yogyakarta.
“Hingga Minggu (15/6), KPU Kota Yogyakarta baru menerima tinta pemilu. Sedangkan logistik lainnya belum datang dari KPU Pusat,” ujar Wawan.
Wawan menjelaskan, bahwa saat ini konsentrasi KPU Kota Yogyakarta adalah melakukan persiapan untuk menentukan kebutuhan tenaga sortir, pelipatan surat suara, dan mengecek bilik serta kotak suara. Menurut Wawan, jumlah tenaga sortir dan pelipatan surat suara untuk Pilpres 20114 lebih kecil dibandingkan dengan jumlah tenaga yang dibutuhkan ketika Pemilihan Legislatif 2014 (Pileg 2014).
“Jumlah tenaga akan bisa ditentukan setelah lewat proses simulasi terlebih dahulu. Simulasi dilakukan dengan menghitung berapa surat suara yang bisa dilipat dalam waktu satu menit. Setelah simulasi dilakukan, kami akan bisa menentukan berapa tenaga yang dibutuhkan. Saat ini, surat suara yang diperlukan dalam Pilpres 2014 hanya satu lembar, berbeda dengan Pileg yang mencapai 4 lembar. Oleh karena itu, tenaga yang dibutuhkan juga lebih sedikit,” jelas Wawan.
Sementara itu, terkait dengan bilik dan kotak suara, Wawan menjelaskan bahwa bilik suara yang dipakai dalam Pileg 2014 masih bisa digunakan dalam Pilpres 2014. Secara singkat, Wawan mengisyaratkan bahwa terkait dengan logistik bilik dan kotak suara, KPU Kota Yogyakarta tidak mengalami kendala.
“Terkait dengan bilik dan kotak, kami bisa memanfaatkan bilik dan kota suara yang digunakan dalam pileg kemarin. Jumlah bilik dan kotak suara yang ada saat ini dinilai aman untuk digunakan dalam Pilpres 2014,” ungkap Wawan.
Sebagai catatan, dalam persiapan menghadapi Pileg 2014 silam, KPU Kota Yogyakarta merekrut sekitar 100 tenaga untuk menyortir dan melipat surat suara. Sedangkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang tercatat di KPU Kota Yogyakarta sebanyak 310.280 pemilih.
Editor : Bayu Probo
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...