Kristen Suriah Dilema Mendukung Pemerintah atau Oposisi
YACUBIA, SATUHARAPAN.COM - Dalam konflik yang sedang berlangsung di Suriah banyak warga Kristen Suriah mengalami dilema antara mendukung pemerintah atau mendukung oposisi. Kelompok Kristen Suriah sedang berdiri di antara dua kekuatan besar yaitu rezim yang represif dan revolusi Islam. Konflik yang awalnya sebagai sebuah revolusi untuk kebebasan dari penindasan sekarang sudah bergeser pada isu sektarian dimana kelompok oposisi yang pendukungnya banyak dari aliran Sunni melawan kelompok pemerintah yang beraliran Alawi, cabang dari Islam Siah.
Populasi orang Kristen di Suriah sekitar 10 persen, kelompok terbesar adalah Katolik Ortodok Yunani sisanya terdiri dari denominasi Katolik lainnya. Kebanyakan mereka mengklaim dirinya berasal dari kaum Asyur, bangsa Armenia dan Bangsa Kasdim yang menjadi bagian dari sejarah awal kekristenan. Di Suriah masih ada beberapa masyarakat yang masih menggunakan dialek bahasa Aram, bahasa yang digunakan oleh Yesus semasa hidup.
Abu George, seorang warga Suriah Kristen warga Yacubia, mengatakan meskipun seluruh penduduk tidak memiliki kebebasan dasar di bawah pemerintahan Presiden Bashar al-Assad, namun tidak ada diskriminasi terhadap kelompok minoritas. George memperkirakan sekitar 40 persen warga kristen Suriah mendukung oposisi. "Hanya dengan cara ini masyarakat kita akan membangun harapan, dengan berdiri di sisi revolusioner saudara Muslim kita dalam membangun sebuah pemerintahan baru," katanya.
(globalpost.com)
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...