Kritik Putusan Anwar Ibrahim, Kartunis Malaysia Ditangkap
KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM - Salah satu kartunis politik terkenal Malaysia ditangkap atas tuduhan penghasutan setelah mengunggah kritikan terhadap hukuman penjara yang dijatuhkan kepada pemimpin oposisi Anwar Ibrahim di jejaring sosial Twitter, menurut keterangan istrinya pada Rabu (11/2).
Zulkifli Anwar Ulhaque, yang lebih dikenal dengan nama Zunar, ditangkap pada Selasa (10/2) malam, beberapa jam setelah Anwar dihukum penjara lima tahun dalam dakwaan kasus sodomi.
“Tentu saja ini adalah bentuk intimidasi, dengan tujuan agar masyarakat tidak mempertanyakan pemerintah,” ujar istrinya, Fazlina Rosley, kepada AFP.
Zunar tidak akan tunduk pada intimidasi ini. Dia akan terus mengkritik bahkan jika dia berada di dalam penjara.
Pengacara kartunis tersebut, Melissa Sasidaran, mengatakan dia diperkirakan akan ditahan beberapa hari.
Zunar (52) mengatakan dalam pernyataannya yang diunggah ke akun Twitter bahwa peradilan Malaysia “yang independensinya dipertanyakan“ tunduk pada rezim otoriter negara.
“Mereka yang berada di balik jubah hitam bangga ketika menjatuhkan hukuman. Imbalan dari penguasa politik mereka pasti sangat menguntungkan,” kicaunya.
Pemerintahan Perdana Menteri Najib Razak mendapat kecaman di negaranya sendiri dan di luar negeri atas pengajuan kasus terhadap lawan-lawannya selama satu tahun terakhir, yang sepertinya merupakan respons terhadap keberhasilan pemilu oposisi. (AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...