KTT Iklim PBB Beri Penghargaan Toyama Atas Efisiensi Energi
TOYAMA, SATUHARAPAN.COM – Sekjen PBB, Ban Ki Moon menginisiasi penyusunan daftar 20 kota di dunia yang akan disertifikasi sebagai kota model yang telah mengurangi beban emisi lingkungan, dan Toyama adalah satu-satunya kota di Jepang yang akan mendapatkan penghargaan tersebut, seperti disampaikan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Iklim PBB di New York, Amerika Serikat pada Selasa (23/9).
Sebagai upaya menciptakan kota yang rapi, Toyama membangun jalur transportasi massal yang nyaman digunakan bahkan untuk orang lanjut usia (lansia) yang tidak bisa mengendarai mobil, yaitu Stasiun Toyama–di mana rel dan keretanya dioperatori oleh JR Toyamako. Kota ini juga memiliki jalur untuk kendaraan pribadi dengan dua lajur untuk masing-masing dari arah utara dan selatan Stasiun Toyama.
Di sebelah utara Stasiun Toyama adalah Toyama Light Rail dengan panjang lintasan 7,6 kilometer, yang dibuka pada April 2006–di mana transportasi ini terintegrasi dengan rel JR Toyamako.
Layanan transportasi massal JR Toyamako itu memiliki kekhasan deck-nya (pintu masuk) rendah sehingga memudahkan orang tua untuk naik dan turun. Transportasi jenis ini diketahui mampu mengangkut sekitar 4.800 penumpang setiap harinya.
Sebuah survei terbaru menemukan bahwa 12 persen penumpang beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi jenis ini setiap tahunnya. Pemerintah kota setempat memperkirakan terjadi pengurangan sekitar 400 ton emisi karbondioksida setiap tahunnya karena peralihan pola perjalanan masyarakat seperti itu.
Operator transportasi massal itu juga rencananya akan membangun stasiun pemberhentian baru untuk kereta api di bawah stasiun layang jalur kereta Hokuriku Shinkansen, yang akan dibuka pada Maret 2015 mendatang. Stasiun tersebut nantinya akan mengintegrasikan jalur JR-Toyamako ke jalur Hokuriku Shinkansen.
Kota-kota di Jepang lainnya dan berbagai organisasi juga akan berpartisipasi dalam KTT Iklim PBB dalam rangka mengurangi pemanasan global, misalnya seperti pemerintah metropolitan Tokyo dengan memberlakukan plafon bisnis terhadap emisi.
Kemitraan Pemimpin Jepang untuk Iklim–terdiri dari delapan perusahaan Jepang, termasuk di dalamnya Ricoh Co. dan Aeon Co., mereka berencana mengadakan forum untuk bisa saling bertukar pandangan mengenai perdagangan emisi, bahkan mereka akan melaksanakannya bersama para pemimpin perusahaan dari seluruh dunia. (the-japan-news.com)
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...