Kuburan Massal Korban ISIS Ditemukan di Irak
ARBIL, SATUHARAPAN.COM – Sebuah situs kuburan massal yang diyakini mengubur 120 korban pembunuhan oleh kelompok ISIS telah ditemukan di Irak utara, kata seorang petugas pada Sabtu (28/11).
Kuburan tersebut merupakan kuburan massal keenam yang ditemukan di dalam atau di dekat kota Sinjar sejak kota tersebut direbut kembali dari militan ISIS awal bulan ini, kata Mahma Khalil, pejabat yang bertanggung jawab di daerah tersebut, kepada AFP.
ISIS menyerbu Sinjar Agustus 2014 lalu dan melakukan pembantaian, perbudakan serta pemerkosaan yang menargetkan masyarakat minoritas Yazidi.
Genosida
PBB menggambarkan serangan terhadap masyarakat Yazidi itu sebagai genosida.
Situs makam tersebut, yang mengubur 123 mayat menurut laporan dari orang-orang yang menyaksikan eksekusi, dipasangi banyak bom di sekelilingnya, kata Khalil.
Bom adalah bagian penting dari operasi ofensif dan defensif ISIS, yang menguasai sebagian besar wilayah Irak tahun lalu.
Bom terus menimbulkan ancaman besar bahkan setelah militan tersebut pergi sehingga mencegah warga yang mengungsi untuk pulang.
Kuburan yang terletak sekitar 10 kilometer dari sebelah barat Sinjar itu belum digali, tapi korban tidak dikubur dalam-dalam, dan beberapa dari mayat mereka masih terkena air hujan, kata Khalil.
Situs kuburan massal lainnya juga ditemukan di area tersebut, yang diyakini mengubur 80 mayat wanita yang berusia sekitar 40 hingga 80 tahun. Menurut keterangan dari salah seorang petugas, semua wanita itu dibunuh karena terlalu tua untuk dijadikan budak atau diperkosa.
Kota Sinjar berhasil direbut kembali dari ISIS pada 13 November dalam sebuah operasi besar yang dipimpin pasukan dari kawasan otonomi Kurdi Irak dengan dukungan udara dari koalisi pimpinan AS. (AFP)
Editor : Eben E. Siadari
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...