Kunjungi Indonesia, Presiden Turki akan Bicarakan Terorisme
JAKARTA, SATUHARAPAN – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia yang disambut oleh Presiden RI Joko Widodo yang mengenakan setelan jas berdasi merah dan Ibu Negara Iriana yang mengenakan kebaya hijau dengan balutan selendang bermotif batik warna coklat di Istana Merdeka Jakarta Pusat dan ditandai dengan dentuman meriam sebanyak 21 kali.
Seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri, Erdogan akan berada di Indonesia selama tiga hari yaitu dari tanggal 30 Juli hingga 1 Agustus 2015.
Dalam kunjungannya kali ini, Presiden Erdogan dan Presiden Jokowi akan membicarakan sejumlah bidang prioritas seperti kerja sama ekonomi, pendidikan dan industri pertahanan.
Selain kerja sama dalam tiga bidang tersebut, kedua kepala negara juga akan membicarakan mengenai isu global, pemberantasan terorisme, situasi Timur Tengah dan penanganan irregular movement of people.
Pada Jumat (31/7) malam, Presiden Joko Widodo dijadwalkan melangsungkan jamuan makan malam kenegaraan untuk menghormati kunjungan Presideid Turki dan rombongan.
Kunjungan ini merupakan kunjungannya yang keempat ke Indonesia saat menjabat sebagai perdana menteri Turki dan pertama dalam kapasitas sebagai Presiden Turki.
Turki merupakan salah satu negara mitra terdekat Indonesia. Kedua negara telah menandatangani Deklarasi Bersama "Indonesia-Turkey: Towards an Enhanced Partnership in a New World Setting" oleh Presiden RI dan Presiden Turki pada tanggal 5 April 2011 di Jakarta.
Di bidang perdagangan, Turki adalah negara mitra dagang Indonesia ke-7 di kawasan Eropa dengan total perdagangan tahun 2014 mencapai USD 2,47 miliar (Rp 33 triliun) dengan surplus bagi Indonesia senilai USD 415 juta (Rp 5 triliun).
Ekspor utama Indonesia ke Turki adalah karet alam, serat sintetis, minyak sawit dan tekstil
Sementara di bidang investasi, total nilai investasi Turki di Indonesia pada tahun 2014 mencapai USD 64,1 juta (Rp 868 miliar) dalam 29 proyek, meningkat signfifikan dari USD 11,7 juta (Rp 158 miliar) di tahun 2013 di 22 proyek.
Di bidang pariwisata, pada tahun 2014 sebanyak 6000 wisatawan Turki berkunjung ke Indonesia. (setkab.go.id/Ant/kemenlu.go.id)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...