Kurikulum TK, Orang Tua Wajib Tau!
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Saat mencari sekolah untuk anak, salah satu hal yang orang tua wajib tau adalah kurikulumnya. Kurikulum merupakan rencana pembelajaran yang diterapkan guna mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum yang diterapkan saat ini di Indonesia adalah Kurikulum Merdeka. Kelebihannya lebih sederhana namun lebih mendalam, lebih relevan dan interaktif, serta lebih “merdeka”. TKK 1 PENABUR, sekolah legendaris yang telah berdiri sejak tahun 1950, memilih untuk belajar sambil bermain secara tematik dalam penerapan kurikulumnya.
Dengan menerapkan pembelajaran tematik ke dalam kelas, diharapkan peserta didik dapat melakukan berbagai macam kegiatan dan kompetensi ke dalam satu tema. Tema yang disajikan bukanlah tujuan utama, yang terpenting agar siswa menambah wawasan dan pengetahuan, sehingga tercapai perkembangan serta pembelajaran.” ujar Damaris Fajar Dewanti, Kepala TKK 1 PENABUR.
Damaris menjelaskan bahwa penerapan pembelajaran tematik di sekolah diawali dengan membacakan buku cerita pada saat pertama kali masuk sekolah. Nantinya tema dan sub tema diambil dari bacaan tersebut. Selanjutnya, guru membuat permainan yang bermakna sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai berdasarkan usia perkembangan anak. “Pembelajaran dalam ruang kelas dibagi ke dalam 6 zona pembelajaran, yaitu zona kecakapan hidup, literasi dan numerasi, rekayasa, drama, seni, serta eksplorasi bahan alam dan teknologi.” jelas Damaris.
Menurutnya, siswa dapat bermain dan bereksplorasi di setiap zona sehingga kebutuhan bermain anak tetap terpenuhi dengan permainan bermakna yang sudah disiapkan oleh guru kelas. Contohnya bagi siswa di kelas TKB pada bulan Agustus mengangkat tema besar “Tuhan Menciptakan Aku Hebat”, topik yang diangkat “semua tentang diriku”. Aktivitasnya di zona kecakapan hidup misalnya, siswa diajarkan cara mengancing baju, memakai kaos kaki, melipat baju, dan memasang gelang atau kalung. Lalu, dalam zona rekayasa siswa membentuk tubuh menggunakan loose parts. Kemudian, di zona seni siswa diajak membuat topeng emosi serta bermain Play-Doh membuat replika makanan kesukaan.
Tidak hanya fokus pada pengembangan kemampuan kognitif, namun penanaman Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Kristiani (PKBN2K) juga terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran tematik tersebut. Claire Elivia Fergina, Alessandra Olivia Susanta, Aldrich Constantine Gunawan, Elvina Santoso Tan, Gracellen Calista Arlie, dan Marcello Gunadi merasa senang dapat belajar sambil bermain bersama guru-guru di TKK 1 PENABUR. Setiap zona belajar di TKK 1 PENABUR memberikan kesan tersendiri bagi tiap siswa. “Kalau kita paling suka belajar di zona drama, kita main jadi dokter, karena kalau sudah besar mau tolong teman yang sakit.” ujar Aldrich dan Elvina. Berbeda dengan Gracellen, yang bersama temannya Marcello paling senang belajar di zona seni. “Seru sekali loh.” tutur Gracellen.
Alessandra selalu bersemangat ke sekolah, selain bertemu dengan teman-teman, Ia merasa nyaman, “Aku senang belajar disini, rasanya seperti di rumah.” tuturnya. Temannya, Claire, juga mengakui hal itu. Claire sangat terkesan dengan kegiatan melipat baju yang dilakukan bersama-sama dengan teman sekelasnya, “Seperti membantu mama di rumah.” ujarnya sambil tersenyum.
Wah asyiknya belajar di TKK 1 PENABUR !
Editor : Eti Artayatini
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...