Loading...
RELIGI
Penulis: Sabar Subekti 10:25 WIB | Jumat, 30 Agustus 2024

KWI: Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia Bawa Misi Kemanusiaan

(Kiri-Kanan) Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Antonius Subianto Bunjamin, Uskup Agung Jakarta Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo, dan Ketua Ketua Panitia Pelaksana Kunjungan Bapa Suci Paus Fransiskus, Ignasius Jonan, berbicara dalam konferensi pers di Jakarta pada 28 Agustus 2024. (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Antonius Subianto Bunjamin, mengatakan bahwa kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia untuk membawa misi kemanusiaan dan misi persaudaraan.

Dalam konferensi pers di Jakarta pada Rabu (28/8), Antonius mengatakan bahwa Indonesia sebenarnya siap menyambut Fransiskus pada 2020. "Tetapi karena COVID-19, pada waktu itudirencanakan September, lalu batal,” kata Antonius. Dia berharap kunjungan Fransiskus ke Indonesia bisa menjadikan Indonesia sebagai agen persaudaraan kemanusiaan di Asia.

Sementara itu, Uskup Agung Jakarta, Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo, mengatakan bahwa Vatikan memiliki keinginan untuk belajar lebih banyak mengenai Islam di Indonesia. Dia mengatakan bahwa para pemimpin Islam di Indonesia banyak diundang dan menjadi pembicara dalam acara-acara yang digelar oleh Vatikan.

“Karena Islam di Indonesia itu berbeda. Jadi itu menarik untuk saudara-saudara kita di Eropa, khususnya untuk Vatikan,” kata Suharyo.

Dia juga mengatakan bahwa Masjid Istiqlal dan Katedral Jakarta yang berdiri berdampingan adalah simbol kehidupan harmonis di Indonesia.

Suharyo menilai bahwa kunjungan Fransiskus juga untuk menghargai dan mendorong agar persaudaraan untuk terus dirawat dan dikembangkan. Ada sekitar 60 uskup yang akan menyambut Fransiskus, termasuk seorang uskup dari Australia dan 10 uskup dari negara-negara Asia.

Ketua Panitia Pelaksana Kunjungan Bapa Suci Paus Fransiskus, Ignasius Jonan, mengimbau masyarakat yang tidak memiliki tiket atau undangan untuk menyaksikan siaran langsung misa yang digelar di Gelora Bung Karno (GBK) dari gereja masing-masing atau televisi di rumah.

“Kalau datang, kalau nggak punya tiket, pasti nggak bisa masuk; Itu non-exception (tanpa terkecuali), siapa pun,” kata Jonan.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home