Kyrgyzstan Bawa Pulang Istri dan Anak-anak Anggota ISIS dari Suriah
KYRGYSTAN, SATUHARAPAN.COM-Kyrgyzstan memulangkan sekitar 20 perempuan dan anak-anak dari kamp-kamp Suriah pada hari Jumat (19/7) dalam misi terbaru negara Asia Tengah tersebut untuk memulangkan mereka yang terdampar akibat runtuhnya kelompok ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah).
Ribuan orang, termasuk dari negara-negara mayoritas Muslim di Asia Tengah, bergabung dengan kelompok ekstremis seperti ISIS pada puncak perang Suriah pada tahun 2013 dan 2015.
Banyak militan dan anggota keluarga mereka kini ditahan di pusat penahanan atau terjebak di kamp pengungsian, seringkali dalam kondisi yang memprihatinkan karena negara-negara yang khawatir akan ancaman keamanan menolak seruan pemulangan mereka.
“Pada 19 Juli 2024, misi kemanusiaan lainnya dilakukan untuk memulangkan warga Kyrgyzstan yang tinggal di kamp pengungsi di timur laut Suriah,” kata Kementerian Luar Negeri Kyrgyzstan.
“Hasilnya, 22 warga Republik Kyrgyzstan – delapan perempuan dan 14 anak-anak – dengan selamat dibawa kembali ke tanah air mereka,” katanya.
Amerika Serikat, Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-bangsa (UNICEF) dan badan-badan internasional lainnya membantu melaksanakan operasi tersebut, tambahnya.
Lebih dari 500 warga Kyrgyzstan telah dipulangkan sejak tahun 2021, sebagian besar dari mereka perlu direhabilitasi sebelum berintegrasi kembali ke dalam masyarakat resmi Kyrgyzstan yang sekuler, menurut pihak berwenang.
Persoalan apakah akan memulangkan keluarga teroris juga merupakan isu sensitif di negara-negara Eropa, banyak negara-negara Eropa yang menolak memulangkan warga negara yang terkait dengan kelompok ekstremis. (AFP)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...