Langka Daging Sapi Tak Pengaruhi Kondisi Pasar Pulau Seribu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Tak semua pasar terpengaruh dengan persoalan langkanya pasokan daging sapi. Meroketnya harga daging sapi ini rupanya tak memengaruhi aktivitas dan kondisi pasar di wilayah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. Bupati Kepulauan Seribu, Budi Utomo, mengatakan, kondisi ini terjadi karena komoditas utama masyarakat ialah ikan laut.
“Soal naiknya harga daging sapi, kami tak terlalu terpengaruh apalagi masyarakat kan konsumsinya ikan. Mungkin dampaknya hanya kecil, tapi pedagang tak sampai mogok,” ujar Budi saat dihubungi satuharapan.com, Rabu (12/8).
Tak seperti di wilayah daratan Jakarta, wilayah kepulauan dikatakan bupati yang baru saja dilantik ini tak akan menggelar operasi pasar meski harga daging sapi di wilayahnya juga turut melambung tinggi.
Pemerintah Provinsi DKI memang tengah mengupayakan operasi pasar yang dijalankan PD Pasar Jaya dan PD Dharma Jaya untuk menekan melambungnya harga daging serta mencegah adanya oknum-oknum penimbun. Operasi pasar telah dilakukan di Kelapa Gading kemarin (11/8). Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan pemprov akan melepas harga daging sekitar Rp 85.000 per kilogram.
Harga dading sapi sebelumnya sempat turun menjadi Rp 90.000 per kilogram, namun kini kembali naik hingga mencapai Rp 130.000 per kilogram. Imbasnya, omzet pedagang daging sapi menurun mencapai 30 persen.
Editor : Bayu Probo
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...