Laporan: Teroris Asing Ancaman Keamanan Global
NEWS YORK, SATUHARAPAN.COM – Kelompok teroris asing merupakan ancaman yang signifikan bagi keamanan global. Mereka bertindak cepat dan memiliki kemampuan beradaptasi . Demikian pernyataan dalam laporan yang dikeluarkan oleh Counter-Terrorism Committee and its Executive Directorate (CTED), Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), hari Selasa (6/10).
Laporan itu menyebutkan sekarang ini ada sekitar 30.000 militan teroris asing yang berasal dari sekitar 100 negara. ‘’Terorisme merupakan ancaman global yang membutuhkan respon secara global," kata Jean-Paul Laborde, Asisten Sekretaris Jenderal CTED dalam sebuah pernyataan.
Laporan itu mengungkapkan adanya ancaman yang dilancarkan oleh teroris asing, terutama di era di mana kelompok-kelompok ekstremis bebas menggunakan media sosial dan Internet untuk menyebarkan ideologi mereka, dan bahkan mengumpulkan dana.
Ancaman itu, mislanya, sangat jelas terlihat pada kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS). "Upaya untuk mengatasi masalah ini secara efektif melalui pendekatan domestik murni tidak akan bekerja," kata Laborde.
"Bersama-sama, kita perlu untuk segera meningkatkan upaya dan memperkuat kapasitas pencegahan di seluruh garis depan, dan dengan cara yang fleksibel dan langsung," kata dia.
Dilaporkan bahwa setiap negara perlu memperkuat kontrol di perbatasan dan mencegah orang yang diduga teroris asing untuk bepergian,. Namun perusahaan swasta seperti YouTube juga digunakan untuk propaganda dan perekrutan militan asing.
Kebanyakan negara telah mengembangkan kapasitas untuk memantau situs-situs internet, termasuk media sosial, untuk memerangi hasutan melalui online untuk melakukan tindakan terorisme.
namun demikian, masih mudah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan organisasi teroris atau melakukan perjalanan ke zona konflik dengan kontak langsung secara anonim dengan perekrut teroris," kata Laborde memperingatkan.
Di sisi lain, diasebutkan bahwa "kerja sama internasional tidak cukup fleksibel.’’ Dan pada konferensi pers di markas besar PBB di New York, Laborde mengingatkan pentingnya meningkatkan kerja organisasi dalam mencegah milisi asing dalam terorisme. (un.org)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...