Lebanon Dakwa Ulama Militan Sebagai Teroris
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM - Seorang ulama militan yang pernah menjadi buronan terkenal di Lebanon disidangkan di pengadilan militer pada hari Selasa (15/09) untuk pertama kalinya sejak dia ditahan.
Ahmad al-Assir dijerat dakwaan “terorisme” karena keterlibatannya dalam bentrokan fatal dengan militer pada 2013 di Kota Sidon. Dia muncul sebentar di pengadilan itu dan berbicara hanya untuk mengonfirmasi namanya. Pengadilan itu menetapkan sesi persidangan berikutnya pada 20 Oktober.
Assir ditahan pada 15 Agustus setelah buron lebih dari dua tahun saat dia berupaya kabur via bandara Beirut dengan cara menyamar dan menggunakan paspor palsu.
Dia dituduh “membentuk kelompok bersenjata dengan tujuan melakukan aksi terorisme dan menewaskan serta berupaya membunuh tentara Lebanon.”
Dia juga menghadapi tuduhan merencanakan pembunuhan sejumlah politikus. Dakwaan-dakwaan itu berpotensi menjatuhkan vonis mati terhadap dia. (AFP)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...