Lebih 1.000 Orang Meninggal di Irak pada Januari, Terbanyak Warga Sipil
BAGHDAD, SATUHARAPAN.COM - Lebih dari 1.000 orang meninggal di Irak pada bulan Januari, data resmi yang dikeluarkan hari Jumat (31/1) menunjukkan bahwa pasukan keamanan menghadapi masalah besar lonjakan pertumpahan darah dan pertikaian dengan kelompok militan.
Sebanyak 1.013 orang, 795 di antara mereka adalahh warga sipil, 122 tentara dan 96 polisi meningggal akibat kekerasan. Demikian menurut data yang dikumpulkan oleh kementerian kesehatan, dalam negeri, dan kementerian pertahanan Irak.
Selain yang meninggal, data itu juga menunjukkan bahwa sebanyak 2.024 orang terluka, di antara mereka adalah 1.633 warga sipil, 238 tentara dan 153 polisi. Pasukan keamanan disebutkan telah membunuh 189 militan dan menangkap 458 lainnya.
Keseluruhan korban meningal selama Januari adalah yang tertinggi yang dikeluarkan oleh kementerian negara itu sejak April 2008, ketika 1.073 orang meninggal dalam sebulan.
Lonjakan korban meninggal menegaskan tentang bulan- bulan yang panjang dan penuh pertumpahan darah di Irak. Serangan bersenjata oleh militan terjadi hampir setiap hari, serta pencakup seluruh kota di dbagian terdekat dengan Baghdad yang dilakukan oleh pejuang anti pemerintah. (AFP)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...