PBB Kecam Penghancuran Permukiman Lembah Yordan oleh Israel
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM - Koordinator kemanusiaan PBB untuk wilayah Palestina pada Jumat (31/1) mengkritik pembongkaran 36 rumah yang dilakukan Israel di Lembah Yordan dan mendesak penghentian tindakan serupa di Tepi Barat.
Penghancuran di permukiman Ain el-Helwe di Lembah Yordan pada Kamis membuat 66 orang mengungsi, termasuk di antaranya 36 anak-anak, kata James Rawley dalam sebuah pernyataan.
"Saya sangat prihatin dengan pengungsian dan perampasan yang tengah berlangsung terhadap warga Palestina... di sepanjang Lembah Yordan di mana jumlah bangunan yang dihancurkan lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun lalu," katanya.
"Kegiatan ini tidak hanya merampas akses warga Palestina atas tempat penampungan dan pelayanan umum, juga bertentangan dengan hukum internasional."
Pihak Rawley mengatakan, lebih dari 1.000 orang telah mengungsi tahun lalu di Tepi Barat dan Yerusalem timur akibat penghancuran dengan alasan bahwa rumah-rumah tersebut dibangun tanpa izin Israel, "yang hampir tidak mungkin untuk mendapatkan (izin pembangunan)."
Pada Jumat, sekitar 300 warga Palestina bersama dengan aktivis Israel dan luar negeri mendirikan kamp di rumah-rumah terbengkalai dekat Yeriko di Tepi Barat untuk memprotes penolakan Israel untuk menarik diri dari Lembah Yordan dalam sebuah kasus kesepakatan perdamaian, kata seorang fotografer AFP. (AFP)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...