Lestari Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Jamu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Tahun ini, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) kembali melahirkan satu profesor riset wanita, yakni Dr dr Lestari Handayani M Med, peneliti dari Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan, dan Pemberdayaan Masyarakat. Pengukuhan berlangsung di Ruang J Leimena, Kementerian Kesehatan, Senin (24/11), dan mengantar Lestari menjadi profesor riset ke-11 di Badan Litbangkes.
Melalui orasi berjudul “Budaya Minum Jamu dalam Mendukung Pelayanan Kesehatan di Indonesia”, Lestari mengungkapkan jamu telah menjadi perhatiannya selama menekuni karier sebagai peneliti kesehatan bidang kepakaran pelayanan kesehatan. "Tradisi minum jamu berlangsung turun temurun di Indonesia, sebagai bagian dari upaya memelihara kesehatan. Agar kebiasaan ini tidak hilang, saintifikasi dan pengemasan modern obet tradisional perlu dikembangkan. Untuk itu riset perlu segera dikembangkan agar kian banyak kalangan medis mendukung pemberian jamu dalam layanan kesehatan," kata Lestari, dalam pidato pengukuhannya sebagai profesor riset jamu.
Acara pengukuhan dipimpin oleh Ketua Majelis Pengukuhan Profesor Riset yaitu Prof Dr Ir Iskandar Zulkarnain, didampingi Sekretaris Majelis dan Anggota Majelis berasal dari Lembaga Ilmu Penelitian (LIPI), Menteri Kesehatan RI Prof Nila F Moeloek, SpM(K), dan Kepala Badan Litbang Kesehatan Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE.
Sejumlah profesor riset senior seperti Prof Wasis Budiarto, Prof Emiliana Tjitra, Prof Agus Suwandono, Prof Amrul Munif, dan Prof Koosnadi Saputra juga terlihat hadir.
Menteri Kesehatan dalam sambutannya meminta agar profesor riset yang baru terus menciptakan karya-karya yang bermanfaat bagi kemaslahatan dan kesejahteraan bangsa Indonesia. Selain itu ia juga mengajak semua jajaran di Kementerian Kesehatan agar meminum jamu setiap hari, dan terus mempromosikan kepada masyarakat luas untuk mengikuti gaya hidup minum jamu untuk menjaga kesehatan. (litbang.depkes.go.id)
Editor : Sotyati
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...