“LGBT Logis di Dunia Kedokteran”
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ahli Neurologi Dr Ryu Hasan menilai orientasi seksual lesbian, gay, biseksual, dan transeksual (LGBT) merupakan hal logis dalam dunia kedokteran.
"Memang pada dasarnya manusia bisa berorientasi seksual dengan apa saja. Ada yang menikah dengan pohon, jembatan dan lain-lain yang kalau dipikir, tidak masuk akal. Tapi itu semua logis," kata Ryu, di Kantor LBH Jakarta, Jalan, Diponegoro, Jakarta Pusat, hari Selasa (9/2).
Selain itu, kata Ryu setiap manusia yang mempunyai orientasi heteroseksual pasti ada satu atau dua keturunan yang LGBT dan hal tersebut normal.
"Sama seperti dari 200 kerbau, pasti ada satu yang albino. Apa albino kemudian tidak normal? Terus kerbau putih yang di Solo, berarti tidak normal semua dong, tidak seperti itu," dia.
“Ada jenis kelamin laki-laki feminim tapi orentasi seksulnya pada keperempuann ada. Laki-laki kemayu banget punya anak ada. Juga laki-laki maskulin banget homoseksual ada. Ada laki-laki kemayu homoseksual ada,” dia menambahkan.
Untuk itu, kata Ryu yang menunjukkan moral itu manusianya. Seperti contoh, sudut pandang biologi. Orang makan orang dengan orang makan kentang itu sama organisme hidup makan organisme hidup lain. Jadi, sebetulnya orang makan orang dan orang makan kecambah itu sama hanya moral manusia yang membatasi itu.
“Hanya kita yang membatasi, ini tidak boleh dimakan, ini boleh dimakan itu bukan urusan biologi itu apa adanya, secara biologi manusia ini untuk melanjukan kehidupan kita harus mengambil kehidupan lain,” kata dia
Oleh karena itu, kata Ryu LGBT secara keilmuan, dipandang sebagai sesuatu yang normal.
"LGBT itu dipandang sebagai sesuatu yang normal. Bukan penyakit yang kemudian banyak pihak melarangnya. Tidak ada yang aneh, cuma variasi kehidupan saja," kata dia.
“Jika sudah berurusan dengan orientasi seksual, masyarakat sudah mulai tidak logis dan ilmiah,” dia menambahkan.
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...