Loading...
FOTO
Penulis: Dedy Istanto 13:43 WIB | Senin, 11 Januari 2016

Liga Arab Tuduh Iran Lakukan Provokasi

Liga Arab Tuduh Iran Lakukan Provokasi
Pengunjuk rasa Bahrain bentrok dengan polisi anti huru hara dalam bentrokan di desa Sitra, selatan ibu kota Manama, pada 8 Januari 2016, menyusul aksi protes terhadap eksekusi ulama terkemuka Syiah Nimr al-Nimr oleh pemerintah Saudi. AFP PHOTO/Mohammed Al-Shaikh
Liga Arab Tuduh Iran Lakukan Provokasi
Foto di atas menunjukkan kondisi di luar Kedutaan Besar Iran di ibu kota Yaman, Sanaa pada 8 Januari 2016. Sehari sebelumnya Iran mengatakan akan melakukan protes ke Dewan Keamanan PBB setelah mengklaim pesawat tempur Saudi mengebom kedutaan besarnya di Yaman, dalam eskalasi baru ketegangan yang telah bergema di seluruh wilayah. AFP PHOTO/Mohammed Huwais
Liga Arab Tuduh Iran Lakukan Provokasi
Para wanita di Bahrain meneriakkan slogan-slogan ketika bentrok dengan polisi antihuru-hara setelah terjadi aksi protes menentang eksekusi ulama Syiah terkemuka Nimr al-Nimr oleh pemerintah Saudi, di desa Daih, sebelah barat ibu kota Manama pada 4 Januari 2016. Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Iran, setelah demonstran yang marah menyerang kedutaan dan konsulat Saudi di Teheran terkait eksekusi tersebut. AFP PHOTO/Mohammed Al-Shaikh
Liga Arab Tuduh Iran Lakukan Provokasi

KAIRO, SATUHARAPAN.COM – Ketua Liga Arab, Nabil al-Arabi, menuduh Teheran melakukan “tindakan provokatif” di saat para diplomat Arab bertemu pada hari Minggu (10/1) dalam rangka merundingkan pertikaian antara Arab Saudi dengan Iran.

Arabi berpidato di hadapan para menteri luar negeri Liga Arab yang berkumpul di Kairo, Mesir untuk perundingan darurat atas permintaan Riyadh mengenai pertikaian yang mencuat pasca Arab Saudi mengeksekusi ulama Syiah terkemuka Nimr al-Nimr. Arabi mendesak para diplomat yang bertemu di markas besar Liga Arab di Kairo “menunjukan sikap kuat dan jelas guna meminta Iran menghentikan segala bentuk intervensi dalam urusan negara-negara Arab”.

Eksekusi Nimr pada bulan lalu telah memicu demonstrasi anti-Saudi di beberapa negara Syiah, termasuk Iran, yang telah menjarah dan membakar kantor Kedutaan Besar Arab Saudi di Iran. Pasca peristiwa itu, Riyadh memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Teheran yang disusul dengan berbagai serangan yang terjadi pada sekutu Arab Sunni, termasuk Bahrain dan Sudan.

Sementara beberapa negara Arab lainnya menurunkan tingkat hubungannya dengan Teheran, dan mulai memanggil pulang para duta besar mereka dari Teheran, Iran. Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir, dalam pertemuan itu mengecam pernyataan Iran sebagai komentar “yang bersifat memusuhi Arab Saudi” yang menurutnya secara langsung mendorong serangan terhadap misi diplomatik negaranya. (Ant). 

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home