LIPI: Antibiotik Mikroba Indonesia Jadi Incaran Asing
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Keanekaragaman hayati Indonesia memiliki potensi, dengan nilai tak terhingga, karenanya selalu menjadi incaran pihak asing, termasuk mikroba penghasil antibiotik, kata Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI Siti Nuramaliati Prijono.
"Asing banyak cari antibiotik mikroba dari Indonesia. Kebanyakan dari Amerika, Jerman, dan Prancis," kata Siti Nuramaliati di Jakarta, Minggu (20/7).
Ia mengatakan selama ini sangat sulit menangkal pencurian mikroba mengingat ukurannya yang begitu kecil.
"Terkadang oknum peneliti asing cukup mengambil segenggam tanah dari tempat ekstrem di Indonesia, dan isinya bisa mikroba sebanyak makhluk di bumi. Terkadang hanya cukup melekatkan di sepatu, mereka bisa lolos membawa keluar mikroba," ujar dia.
Potensi besar dari mikroba, menurut dia, sudah diketahui banyak pihak. Namun memang perlu penelitian jangka panjang, sehingga dapat memanfaatkan mikroba tersebut dalam kehidupan.
"Kami ada penelitian mikroba dengan Jerman, dan diketahui itu bisa untuk obat. Tapi, ya itu tadi, masih butuh penelitian jangka panjang, dengan transfer knowledge screening dari sana mudah-mudahan hasilnya bisa lebih cepat dirasakan," ujar dia.
Kerja sama penelitian lain yang sudah dilakukan, yakni dengan Amerika Serikat. Hasilnya ditemukan mikroba yang hidup dalam usus kumbang yang dapat menjadi sumber energi.
Sedangkan untuk sektor pertanian, sudah ada pupuk organik yang dikembangkan dari mikroba pemicu hormon pertumbuhan. Penelitian lain yang masih dikembangkan yakni mikroba yang dapat menjadi antibiotik dan antikanker. (Ant)
Editor : Sotyati
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...