LSI: Mayoritas Publik Menilai Tepat Jokowi Tidak Lantik BG
JAKARTA SATUHARAPAN.COM - Peneliti Lingkaran Suvei Indonesia (LSI) Fitri Hari bersama Rully Akbar memberikan penjelasan temuan baru hasil survei terkait kondisi hukum setelah kasus Budi Gunawan (BG) di Kantor LSI Jalan Pemuda, Jakarta, Selasa (24/2).
Dari temuan hasil tersebut LSI memaparkan hasil survei dari masyarakat dalam keputusan Presiden Jokowi untuk tidak melantik BG sebagai Kapolri dan mengusulkan Badroidin Haiti sebagai Kapolri. Mayoritas publik menilai keputusan Presiden Jokowi memutuskan tidak melantik BG dan mengusulkan Badroidin Haiti sebesar 70.29 % mendukung keputusan Presiden Jokowi.
Sementara yang menyatakan keputusan Presiden Jokowi untuk mengajukan nama Badroidi Haiti dan tidak melantik BG keputusan yang keliru sebesar 18.03 % dari survei.
Dari survei tersebut Fitri Hari peneliti LSI mengatakan, hasil survei tersebut merupakan survei menggunakan multistage random sampling dalam menarik sample sebanyak 1200 responden. dengan estimasi margin eror sebesar 2.9 %.
Namun dalam mengapresiasi sikap Presiden Jokowi untuk menyelesaikan kasus BG, mayoritas publik menyatakan bahwa kondisi hukum di Indonesia. Sebesar 66.89 % publik menyatakan bahwa kondisi hukum di Indonesia akhir-akhir ini makin memprihatinkan. Dan sebesar 22.52 % menyatakan kondisi hukum saat ini sama saja dengan periode sebelumnya.
Editor : Eben Ezer Siadari
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...