Luhut Ingin Pelajari Dokumen Panama Paper
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Luhut Binsar Pandjaitan, belum mau mengomentari indikasi keterlibatan penguasaha atau perusahaan asal Indonesia sebuah firma hukum asal Panama, Mossack Fonseca, sebagaimana dibocorkan dalam dokumen Panama Papers.
Sebagai Ketua Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (Komite TPPU), Luhut berjanji akan mempelajari dokumen Panama Papers.
"Saya belum lihat. Saya ketua tim tindak pidana pencucian uang. Kalau sudah lihat, akan saya pelajari," kata Luhut kepada sejumlah wartawan di Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Jakarta, hari Selasa (5/4).
Bila sudah mempelajari dokumen Panama Papers, dia berjanji akan memberikan pernyataan lebih lanjut. "Nanti kalau sudah lihat saya pelajari saya komentar," kata dia.
Tidak kurang dari 11 juta dokumen bocor dari sebuah perusahaan paling rahasia yang berbasis di Panama, yang membuat heboh dunia karena menyangkut data rahasia sejumlah pemimpin dan mantan pemimpin negara.
Melalui laporan jurnalistik, International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ) turut menyebut sejumlah pengusaha dan perusahaan asal Indonesia dalam daftar klien Mossack Fonseca.
Daftar nama tersebut bukanlah indikasi mereka merupakan pelaku penggelapan pajak. Daftar itu hanya membeberkan nama-nama perseorangan dan perusahaan klien Mossack Fonseca.
Editor : Bayu Probo
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...