Machfud Suroso Resmi Ditahan KPK

Direktur PT Dutasari Citralaras Machfud Suroso resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai menjalani pemeriksaan selama kurang lebih empat jam di gedung KPK Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (8/8). Machfud Suroso ditahan atas dugaan korupsi projek pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga (P3SON) di Hambalang. (Foto-foto : Dedy Istanto).

Machfud Suroso saat keluar dari ruang lobby gedung KPK mengenakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan terkait dengan kasus dugaan korupsi projek pembangunan P3SON di Hambalang.

Machfud Suroso mengenakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan selama kurang lebih empat jam yang dilakukan oleh penyidik KPK terkait dengan kasus dugaan korupsi projek pembangunan P3SON di Hambalang.

Machfud Suroso saat keluar dari ruang penyidik usai menjalani pemeriksaan terkait dengan kasus dugaan korupsi projek pembangunan P3SON di Hambalang. Dirinya langsung ditahan usai diperiksa selama kurang lebih empat jam.

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Tesangka Machfud Suroso resmi ditahan Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) usai menjalani pemeriksaan selama kurang lebih empat jam, Jumat (8/8). Machfud yang tiba sekitar pukul 13.30 WIB memenuhi pemanggilan KPK untuk menjalani pemeriksaan terkait dengan kasus dugaan korupsi projek pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga (P3SON) di Hambalang.

Machfud yang keluar mengenakan rompi tahanan tidak berkomentar saat ditanya oleh sejumlah awak media yang sudah menunggu di halaman gedung KPK. Dirinya langsung masuk ke mobil tahanan untuk selanjutnya menjalani proses di rumah tahanan (Rutan) KPK.

Sebelumnya KPK telah menetapkan Machfud Suroso yang juga merupakan Direktur PT Dutasari Citralaras pada Rabu (6/11/2013) lalu atas dugaan korupsi projek pembanguan P3SON di Hambalang. Projek Hambalang tersebut juga telah melibatkan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum serta mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng yang kini menjalani proses penahanan.

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja