Mahasiswa Mesir Ditangkap Karena Bawa Buku "1984"
KAIRO, SATUHARAPAN.COM - Mahasiswa Mesir Mohammed Taha (21), dibebaskan pada hari Selasa (11/11) setelah dia ditangkap karena dicurigai mengancam keamanan negara, menurut laporan media Mesir.
Kantor berita Alarabiya pada Rabu (12/11) melaporkan Mohammed Taha mahasiswa Universitas Kairo ditangkap kepolisian pada Minggu (9/11) di depan kampus karena membawa novel karya George Owell asal Inggris berjudul 1984 (Nineteen Eighty-Four).
Novel 'Nineteen Eighty-Four' mengisahkan negara distopia yang dipimpin oleh "Big Brother," seorang diktator misterius dari negara totaliter. Di dalam buku novel tersebut ditemukan catatan Taha tentang "khalifah Islam" juga "militer yang korup dan pemerintahan diktator."
Mahmoud Farouq, pimpinan badan keamanan negara mengatakan pada harian Mesir al-Masry al-Youm bahwa Taha ditangkap karena mencoba mengambil foto-foto pasukan keamanan yang berjaga di sekitar kampus. Mohammed Taha setelah diinterogasi lalu dibebaskan karena kurang bukti.
Jenderal Mahmoud Farouq menambahkan bahwa pihaknya tidak menemukan bukti bahwa Taha mengambil gambar yang dituduhkan. Mereka juga tidak mendapati keterlibatan Taha dalam aksi kekerasan di depan kampus sebelumnya, juga dia tidak ada hubungan dengan kelompok Ikhwanul Muslimin, yang sudah dilarang.
Menurut harian al-Masry al-Youm, keamanan ketat diterapkan di depan kampus Universitas Kairo karena sering terjadi serangan pada anggota pasukan keamanan yang biasa berkumpul di situ. (alarabiya.net)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...