Mahathir: Silakan Polisi Tangkap Saya!
KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM - Mantan Perdana Menteri Malaysia, Tun Dr. Mahathir Mohamad, mengatakan ia mempersilakan polisi untuk menangkapnya bila dia memang bersalah atas pidato yang disampaikannya pada unjuk rasa Gerakan Bersih 4, akhir bulan lalu.
"Itu hak mereka...menangkap (saya)," kata dia, sebagaimana dikutip oleh The Malaysian Insider, setelah ia tiba dari Republik Czezh di Bandara Subang hari ini, Rabu (9/9).
Mahathir dan istrinya, Siti Hasmah Tun Dr Mohd Ali, disambut oleh hampir 100 pendukung ketika tiba pagi ini pukul 11:15.
Dia bergabung dengan kerumunan ketika para pendukungnya mulai bernyanyi We Are the World, yang dipopulerkan oleh Michael Jackson. Namun syair reffrain lagu itu telah diubah menjadi, "We are Malaysia, we are the rakyat."
Mahathir menambahkan ia akan bekerjasama dengan polisi apabila ia dipanggil untuk dimintai keterangan.
"Saya sudah membaca di koran, tentu saja saya akan pergi (ke kantor polisi)," kata dia.
"Jika polisi memanggil Anda untuk ditanyai, Anda harus pergi, itu adalah cara di Malaysia," katanya.
Terkait dengan rencana unjuk rasa 'kaus merah' yang direncanakan oleh kelompok hak asasi pro-Melayu pada 16 September, Mahathir mengatakan panitia semestinya membatalkannya. Sebab bila tetap diteruskan, Malaysia akan meniru yang terjadi di Thailand, dimana ada unjuk rasa yang saling bersaing antara kaus kuning dan kaus merah.
"Kaus merah akan unjuk rasa? Tidak perlu (untuk itu) ... kuning vs merah akan menjadi seperti di Thailand. Ini adalah masalah kita, yang harus kita selesaikan," katanya.
Pada tanggal 3 September, Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Khalid Abu Bakar mengatakan bahwa polisi akan memintai keterangan Mahathir terkait dengan pernyataannya yang dianggap memfitnah PM Malaysia, Najib Razak, pda unjuk rasa yang dilakukan Gerakan Bersih 4.
Sebagaimana diberitakan Malaysiakini, ketika berpidato di stadion Pasir Gudang, Mahathir menyampaikan kritik yang ditujukan kepada Najib.
"Saya pikir jika bangsat itu pergi, maka kita tak akan jadi bangsatlah," kata Mahathir waktu itu. Bangsat, dalam bahasa Melayu berarti 'orang yang jahat perangainya seperti pencuri.'
Dalam pidatonya, Mahathir tidak menyebut nama siapayang dia maksud sebagai bangsat.
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...