Mahfud Siddiq: Ada Beberapa Cadubes Bermasalah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Komisi I DPR RI Mahfud Siddiq mengaku, dari 22 nama calon duta besar (cadubes) ada sekitar 4 sampai 5 orang yang masih bermasalah. Hal tersebut disampaikan Mahfud kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (17/8).
"Saya berharap dari 22 nama tersebut tidak ada yang memiliki kekurangan yang signifikan, ya kalau ada kekurangan sedikit masih dapat kita maklumi," kata Mahfud.
Mahfud menyatakan, fit and proper test yang dilakukan Komisi I dapat berjalan objektif sehingga akan didapati para dubes yang memenuhi kriteria.
DPR RI sendiri telah mengantongi 22 nama cadubes, mereka adalah: Fauzi Bowo, Cadubes RI di Jerman; Suprapto Martosetomo, Afrika Selatan; Yuli Mumpuni, Spanyol ; Yusron Mahendra, Jepang; Budi Bowoleksono, Amerika Serikat (menggantikan Dino Pati Djalal yang jadi Kepala BKPM); Linggawaty Hakim, Swiss; Komjen (Purn) Ito Sumardi, Myanmar; Letjen (Purn) TNI Jhony Lumintang, Philipina; Yuwono A Putranto, Norwegia.
Cadubes lain, yaitu Raudin Anwar, Libya; Abdurrahman M. Fachir, Arab Saudi; Jose Antonio Morato Tavares, Selandia Baru; Irmawan Emir Wisnandar, Laos; Sugeng Rahardjo, China; Burhanuddin, Sudan; Nurul Qomar, Brunei Darussalam; Gary Rachman Makmun Jusuf, Fiji; Rahmat Pramono PTRI, Asean; Diar Nurbiantoro, Rumania; Mulya Wirana, Portugal; Pitono Purnomo, Kamboja; Moenir Ari Soenanda, Peru.
Siaran Langsung Konvensi di TVRI
Sementara itu saat disinggung para wartawan mengenai siaran langsung Konvensi Capres Partai Demokrat (PD) di TVRI, Mahfud menyatakan hal tersebut merupakan pelanggaran terhadap UU penyiaran.
“Mana bisa lembaga penyiaran publik yang juga milik publik, hak siarnya dibeli golongan tertentu. Ini merupakan pelanggaran,” kata Mahfud. Kepada para wartawan, Mahfud berjanji akan memanggil Dirut TVRI pada hari Kamis, (19/9) mendatang untuk dimintai keterangan.
Editor : Bayu Probo
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...