Malala Yousafzai Mengajak Pemimpin Dunia Membantu Anak-anak Suriah
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM - Pejuang pendidikan dari Pakistan Malala Yousafzai bersama aktivis muda lainnya hari Senin (23/9) di New York AS berharap dan meminta kepada semua pemimpin dunia dapat menyumbang dana pendidikan sebesar total US$ 175 juta untuk membiayai pendidikan sekitar 400.000 anak Suriah yang sekarang kebanyakan mengungsi ke Libanon. Ajakan Malala Yousafzai dilakukan dalam kesempatan berkumpulnya para pemimpin dunia untuk mengikuti sidang umum PBB di New York pekan ini.
Dalam kesempatan itu, "saya bisa merasakan apa yang terjadi di Suriah karena keadaannya sama seperti yang terjadi pada kami di Pakistan," kata Yousafzai saat berbincang dengan seorang mahasiswa Amerika asal Suriah, Farah Haddad 20 tahun yang ikut memperjuangkan nasib anak-anak Suriah agar dapat bersekolah walau di pengungsian. Yousafzai sekarang sekolah di Inggris karena dia tidak dapat dengan aman kembali ke Pakistan.
"Ketika perang berakhir, tidak akan ada cara bagi kita untuk membawa kembali yang sudah meninggal, atau memperbaiki hati ibu yang kehilangan anaknya di Suriah, tapi kita pasti bisa membekali anak-anak Suriah ketika bom berhenti meledak," kata Haddad.
Mantan Perdana Menteri Inggris Gordon Brown di kesempatan yang sama mengumumkan rencana dari Overseas Development Institute untuk membantu mendidik 400.000 anak Suriah dengan memberdayakan pengungsi-pengungsi Suriah yang berprofesi sebagai guru. Mereka merencanakan membuka sekolah di Lebanon selama 24 jam sehari untuk mengajar anak-anak dalam dua atau tiga sesi dan menyediakan makanan di sekolah.
"100 tahun yang lalu Palang Merah menjamin hak perawatan kesehatan yang harus disediakan bahkan dalam konflik. Kami ingin dalam generasi ini untuk memastikan hak setiap anak atas pendidikan bahkan ketika dalam konflik," kata Brown.
"Sebanyak 400.000 anak Suriah sekarang tidak melakukan apa-apa ... mungkin malah akan dipekerjakan, generasi yang hilang, generasi terbuang, masa kanak-kanak hancur, kita dapat benar-benar menunjukkan bahwa dalam beberapa bulan ke depan 400.000 anak-anak itu dapat benar-benar mendapatkan kesempatan yang layak," kata Brown.
Kamala Harris: Negara Harus Terima Hasil Pemilu, Mendesak Pe...
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Menghadapi penolakan besar-besaran oleh para pemilih Amerika, Kamala ...