Malaria Masih Merupakan Ancaman Kesehatan
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan bahwa penyakit malaria masih merupakan ancaman yang serius bagi dunia. Pemberantasan penyakit ini juga menyangkut masalah kesejahteraan. Demikian disampaikan oleh Sekjen PBB, Ban Ki-moon, berkaitan dengan 25 April lalu sebagai hari malaria.
Pemberantasan malaria merupakan salah satu target penting dalam sasaran milenium pembangunan. Meskipun angka kesakitan bisa diturunkan, krisis ekonomi yang terjadi belakangan menghambat capaian tersebut.
Data dari WHO mengungkapkan bahwa sekarang ini sekitar 3,3 miliar manusia atau sekitar setengah dari populasi dunia, hidup dengan risiko menderita malaria. Pada tahun 2010, tercacat ada sekitar 219 juta kasus malaria di seluruh dunia.
Selain itu, sekitar 660.000 kematian akibat malaria. Namun angka-angka itu masih merupakan perkiraan. Angka kesakitan diperkirakan antara 154 jurta hingga 289 juta kasus, dan angka kematian antara 490 ribu hingga 836 ribu.
Langkah-langkah pencegahan dan pengendalian yang dilakukan telah menurunkan sebanyak 25 persen angka kematian secara global, dan di Afrika penurunan mencapai 33 persen sejak tahun 2000.
Orang yang tinggal di negara-negara termiskin adalah yang paling rentan terhadap malaria. Pada tahun 2010, sekitar 90 persen dari semua kematian malaria terjadi di Afrika, dan sebagian besar di antara anak di bawah lima tahun.
Penyakit malaria disebabkan oleh parasit Plasmodium yang menyebar ke manusia melalui gigitan nyamuk Anopheles sebagai vektor. Dari lima spesies parasit yang menyebabkan malaria pada manusia, Plasmodium falciparum adalah yang paling mematikan.
Indonesia sendiri masih merupakan wilayah yang belum bebas dari malaria. Pada tahun 2009 angka kesakitan mencapai sekitar 12 kasus pada setiap 1000 penduduk. Daerah yang masih tinggi angka kesakitannya adalah Pulau Nias, Sumatera Utara, Papua dan Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara, serta Nusa Tenggara Timur.
Bertemu PM Pakistan, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Ek...
KAIRO, SATUHARAPAN.COM-Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menter...