WHO: Virus Flu Burung H7N9 Paling Berbahaya
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Otoritas kesehatan China melaporkan pada WHO (World Health Organization) adanya tambahan empat kasus penderita infeksi virus flu burung tipe A (H7N9) pada Rabu (24/04). Selain itu, seorang pasien dari Provinsi Zhejiang dilaporkan telah meninggal.
Menurut laporan dari WHO melalui situs resminya, sampai saat ini, total 108 orang sudah dikonfirmasi terinfeksi flu burung tipe A (H7N9) di China, termasuk 22 orang yang sudah meninggal.
Investigasi terhadap sumber infeksi dan virus sedang berlangsung. Keiji Fukuda, asisten direktur WHO mengatakan, saat ini belum cukup bukti virus itu dapat menular antar manusia dengan mudah. "Ketika kami mempelajari virus influenza, ini adalah virus yang sangat berbahaya bagi manusia. Berdasarkan bukti yang kami temukan, virus ini lebih mudah menular dari unggas ke manusia daripada H5N1," ungkapnya.
Para ilmuwan China dan WHO menjelaskan bahwa unggas-unggas yang tertular virus itu, terutama ayam, kemungkinan besar adalah sumber penularan pada manusia, sementara upaya untuk memahami jenis virus flu baru ini masih berada pada tahap awal.
WHO telah mengirimkan tim ahli yang akan mengunjungi daerah yang terkena flu burung tipe A (H7N9) di China untuk memberikan rekomendasi tentang pencegahan dan pengendalian virus mematikan ini.
(who.int)
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...