Malaysia Usir Dubes Korea Utara
KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM - Malaysia, pada Sabtu (4/3) mengatakan akan mengusir duta besar Korea Utara dalam sengketa diplomatik pelik atas pembunuhan saudara tiri pemimpin Pyongyang di Bandara Internasional Kuala Lumpur.
“Sang duta besar sudah dinyatakan sebagai pejabat diplomatik yang sudah tidak diinginkan di negara (persona non grata),” ungkap Kementerian Luar Negeri Malaysia dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa pihaknya telah meminta tetapi belum menerima permintaan maaf atas serangan Pyongyang terhadap penyelidikan mereka dalam kasus tersebut.
“Pengusiran Duta Besar DPRK (Korea Utara)... merupakan indikasi kekhawatiran pemerintah bahwa Malaysia mungkin telah dimaanfaatkan untuk kegiatan ilegal,” tambah pernyataan itu.
Kim Jong-Nam (45) bulan lalu diracuni dengan racun VX, sebuah racun saraf sangat mematikan yang digolongkan sebagai senjata pemusnah massal.
Pembunuhan dramatis yang terjadi di bandara Kuala lumpur memicu penyelidikan internasional dan berita menyeramkan terkait intelijen Korea Utara ala Perang Dingin.
Korea Selatan menuding Korea Utara atas pembunuhan itu, mengutip apa yang mereka sebut sebagai perintah dari pemimpin Kim Jong-Un untuk membunuh saudara tirinya yang mungkin dipandang sebagai rival.
Korea Utara, yang belum mengakui identitas pria yang tewas, memprotes penyelidikan tersebut, mengatakan bahwa Malaysia bersekongkol dengan musuh-musuhnya.
Sebagai balasan, Malaysia membatalkan kesepakatan perjalanan bebas visa dengan Korea Utara dan menarik kembali utusannya untuk Pyongyang. (AFP)
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...