Mantan Pacar Ceritakan Perilaku Aneh Kopilot Germanwings
PARIS, SATUHARAPAN.COM - Mantan pacar Andreas Lubitz, kopilot Germanwings yang diduga telah dengan sengaja membuat pesawat yang dikemudikannya secara paksa jatuh dan membunuh 150 orang di Pegunungan Alpen, akhirnya buka suara setelah pemberitaan tentang keganjilan terjadinya kecelakaan pesawat tersebut semakin mengarah pada diri Lubitz.
Dalam wawancara dengan surat kabar Jerman, Bild, mantan pacar kopilit tersebut mengakui bahwa kekasihnya sering bangun di tengah malam dan berteriak, "Kami jatuh!"
Maria, demikian nama julukan Bild kepada wanita berusia 26 tahun, ini, mengaku terkejut ketika mendengar kabar jatunya pesawat tersebut.
"Ketika saya mendengar tentang kecelakaan itu, ada satu hal yang ia (Kopilot, red) katakan dan terus mengganggu pikiran saya. Yaitu bahwa '"suatu hari saya akan melakukan sesuatu yang akan mengubah seluruh sistem dan semua orang akan tahu nama saya dan mengingatnya," kata dia.
Sementara temuan lain mengatakan bahwa sehari sebelum Andreas Lubitz melakukan tindakan ekstrem yang melenyapkan nyawa 150 orang termasuk siswa yang baru saja pulang dari program pertukaran pelajar, ia diputus oleh kekasihnya. Ia juga sedang dalam proses pengobatan untuk depresi.
The Wall Street Journal melaporkan bahwa Lubitz berada di bawah perawatan seorang neuropsikolog untuk depresi. Dokter memberi Lubitz surat keterangan sakit, namun ia mengabaikan nasihat dokter dan ngotot untuk masuk kerja.
Lubitz, 27, dan pacarnya yang sudah tujuh tahun menjalin hubungan, selama ini tinggal bersama di sebuah apartemen di Dusseldorf dan berencana untuk menikah pada tahun 2016. . Tapi sehari sebelum kecelakaan sang pacar memutuskan hubungan cinta mereka.
Editor : Eben Ezer Siadari
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...