Mantan Presiden Ukraina yang Buron Akan Memberikan Pernyataan
MOSCOW, SATUHARAPAN.COM - Mantan Presiden Ukraina, Viktor Yanukovych, yang menjadi buronan akan menyampaikan pernyataan resmi pada hari Selasa ini di Rostov-on-Don, sebuah kota di Rusia selatan.
Hal itu disampaikan sumber yang dekat dengan mantan pemimpin Ukraina itu kepada media Rusia, RIA Novosti, hari Senin (10/3).
Hal ini akan menjadi penampilan publiknya yang kedua sejak Yanukovych melarikan diri dari Ukraina ke Rusia bulan lalu. Dia menjadi buron setelah digulingkan oleh oposisi yang berdemonstrasi di ibu kota Kiev, Ukraina.
Yanukovych mengatakan bahwa dia terpaksa meninggalkan Ukraina di tengah ancaman keamanan terhadap dirinya, dan dia menyatakan sebagai satu-satunya presiden Ukraina yang sah, serta akan terus berjuang melawan rezim baru.
Namun sejauh ini tidak ada rincian tentang di mana Yanukovych akan menyampaikan pernyataannya dan tentang apa. Konferensi pers pertama Yanukovych juga dilakukan di Rostov-on-Don, dan tidak ada pemberitahuan rinci tentang waktu dan tempat, hingga menjelang dimulai.
Sejauh ini belum jelas seberapa kuat kekuasaan yangada di tangan Yanukovych sejak pelariannya di Rusia.
Parlemen Ukraina bulan lalu mengangkat presiden baru sementara, Oleksandr Turchynov, dan pemerintahan baru.
Pada konferensi pers 28 Februari, Yanukovych mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak mendukung intervensi militer dalam urusan internal Ukraina. Menurut dia, wilayah Ukraina tidak perlu menggunakan situasi saat ini untuk memisahkan diri.
Sementara itu, pasukan Rusia telah memasuki wilayah Ukraina selatan di Crimea dalam beberapa pekan terakhir. Lembaga legislative Crimea pekan lalu menyetujui referendum dengan pilihan untuk bergabung Rusia yang akan diselenggarakan pada hari Minggui (16/3). (ria.ru)
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...