Marina Mahathir Apresiasi Non Muslim Malaysia Bersedia Ikut Puasa
KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM - Berbagai kelompok keagamaan di seluruh Malaysia berparitsipasi sebagaimana umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa dalam semangat solidaritas pada program berjudul Fast4Malaysia (Puasa untuk Malaysia). Di saat bersamaan, Marina Mahathir, seorang aktivis sosial yang memimpin kelompok Malaysia untuk Malaysia, mengapresiasi non Muslim di negeri Jiran tersebut yang berempati kepada muslim yang menunaikan ibadah puasa.
“Untuk non-Muslim, meningkatkan empati untuk satu hari. Itu membuat mereka mengerti apa yang dijalankan umat Muslim selama satu bulan," kata Marina seperti diberitakan channelnewsasia.com, Jumat (3/7)
Marina aktif terlibat dalam kegiatan yang menjadi program tahunan tersebut, sepereti pengorganisasian sahur komunal, makan sahur sebelum berpantang dari makanan dan minuman sampai matahari terbenam.
“Dan sebaliknya, kami menemukan banyak Muslim yang benar-benar terkesan karena non-Muslim tidak diwajibkan untuk berpuasa tetapi mereka masih melakukannya,” kata Marina.
Ide untuk satu hari puasa terjadi pada tahun 2009 ketika ketegangan antar pemeluk umat beragama terjadi saat sekelompok Muslim memprotes relokasi sebuah kuil Hindu di lingkungan umat Muslim.
Enam tahun kemudian, ide puasa untuk Malaysia telah menyebar di luar Kuala Lumpur ke negara bagian lain dari Malaysia.
Marina menambahkan di Malaysia kini masih ada kebutuhan mendesak membangun persatuan dalam menghadapi masalah-masalah sosial seperti meningkatnya biaya hidup, polarisasi wacana politik dan contoh ekstremisme agama.
Salah satu peserta Fast4Malaysia, Adam menyebut Malaysia membutuhkan kesatuan. “Saya merasa negara ini membutuhkan kesatuan saat ini karena kita menghadapi begitu banyak hal yang menantang kita sebagai bangsa," kata Adam .
Sementara peserta lainnya Yeoh Ee Ping, yang bekerja di perusahaan komunikasi, menggemakan sentimen tentang kesatuan.
“Sesuatu yang menyalakan kembali perasaan yang kita miliki di sekolah tinggi ketika semua orang adalah teman terlepas dari siapa kita, dan ini adalah apa yang kita miliki di sini hari ini,” kata Ee Ping. (channelnewsasia.com/berita.mediacorp.sg).
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Eben Ezer Siadari
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...