Maroko Tayangkan Kembali Film "Exodus"
RABAT, SATUHARAPAN.COM - Film karya sutradara Ridley Scott berjudul Exodus: Gods and Kings kembali ditayangkan di Maroko setelah Fox Studios setuju memotong bagian-bagian yang dianggap menodai agama Islam.
Pada 27 Desember lalu, Badan Sinematografi Maroko memerintahkan biskop-bioskop untuk menghentikan pemutaran film itu, setelah panel pemeriksa berkeberatan dengan adegan Nabi Musa menerima wahyu dari sesosok figur yang dapat ditafsirkan sebagai mewakili Tuhan.
Dalam agama Islam, representasi figur Sang Pencipta tidak dibenarkan. Sikap panel pemeriksa negara di Afrika utara itu dikecam para produsen film dan politisi di Maroko, karena dianggap mengganggu kebebasan berekspresi.
Pernyataan dari Badan Sinematografi Maroko, Selasa (6/1) malam, seperti dilaporkan AP, menjelaskan, bahwa setelah dilakukan konsultasi berulang kali dengan sutradara Scott dan Fox Studios, mereka setuju "memotong dialog dua kalimat yang mencerminkan personifikasi Tuhan."
Selama ini Maroko dikenal sebagai negara yang paling “lunak” dalam menerima film-film Barat dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan Teluk. Sensor ketat berdasarkan keyakinan dan budaya menjadi hal biasa di negara-negara Teluk yang berpaham konservatif.
Selain Maroko, Exodus yang menampilkan aktor Christian Bale untuk memerankan tokoh Nabi Musa itu juga dilarang diputar di Mesir dan Uni Emirat Arab.
Editor : Sotyati
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...