Maskapai Australia dan Selandia Baru Larang Samsung Note 7
SYDNEY, SATUHARAPAN.COM - Maskapai penerbangan Australia dan Selandia Baru melarang Samsung Note 7 dibawa ke seluruh pesawatnya mulai Minggu (16/10) karena memiliki “potensi risiko kebakaran”, setelah pelarangan serupa diberlakukan oleh para pejabat Amerika Serikat (AS).
Samsung, produsen smartphone terbesar di dunia, telah menghentikan produksi smartphone terbaru andalan mereka dan menarik seluruh Note 7 serta menggantinya, menyusul banyak laporan dari baterai yang meledak dan terbakar.
“Larangan itu muncul karena adanya kekhawatiran tentang potensi risiko kebakaran dari baterai ponsel tersebut setelah sejumlah insiden di seluruh dunia dan mengikuti larangan yang diberlakukan oleh pihak otoritas di luar negeri,” kata Qantas dan anak perusahaan Jetstar dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (15/10).
“Larangan itu berlaku untuk ponsel yang dibawa ke dalam pesawat, di bagasi pesawat, serta di bagasi pemeriksaan.”
Maskapai Virgin Australia, Tiger Airways Australia, dan Air New Zeland, mengeluarkan pengumuman serupa.
Beberapa maskapai Australia tersebut sebelumnya mengatakan kepada para penumpang untuk tidak menggunakan atau mengisi baterai smartphone bila mereka ingin membawanya ke dalam pesawat, setelah pelarangan dari “phablet” itu bulan lalu.(AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...