Masyarakat Lintas Agama Diminta Gotong-Royong Bangun Musala Tolikara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyatakan insiden kerusuhan di Karubaga, Tolikara, Provinsi Papua, bukan disebabkan isu terkait suku, agama, ras dan antargolongan (SARA).
"(Insiden) Tolikara bukan isu SARA, namun lebih merupakan luapan sekelompok anggota masyrakat yang kesal dan emosional," kata Tjahjo melalui pesan singkat yang diterima Antara di Jakarta, Senin.
Oleh karena itu, dia meminta masyarakat lintas agama di Tolikara untuk gotong royong membangun kembali musala yang terbakar akibat kerusuhan antarkelompok pada Jumat lalu (17/7).
"Itu bisa sebagai bukti bahwa toleransi masyarakat di Tolikara sangat baik, dan bahkan yang terbaik," katanya.
Senin, Mendagri bertolak ke Papua untuk kemudian menuju Kabupaten Tolikara guna menggelar dialog pascainsiden kerusuhan di Karubaga pada Hari Raya Idul Fitri, dengan jajaran forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompida) setempat, para pemuka agama serta tokoh masyarakat.
Dia juga akan memberikan bantuan untuk proses pembangunan masjid sebagai ganti musala yang ikut terbakar dalam insiden tersebut.
Sebelumnya Tjahjo Kumolo mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya di Kabupaten Tolikara dan sekitarnya, untuk tidak terpancing emosi pascakerusuhan yang terjadi pada Hari Raya Idul Fitri 1436 H.
"Masyarakat tidak perlu emosi dan terpancing situasi, waspada terhadap adanya provokator. Kemendagri yakin aparat keamanan mampu mengatasi masalah tersebut dengan cepat dan baik," kata Tjahjo.
Dia menjelaskan jajaran kesatuan bangsa dan politik seluruh Indonesia terus berkoordinasi dengan aparat intelijen dan keamanan setempat terkait penanggulangan konflik di salah satu kabupaten di Papua tersebut.
Kemendagri segera mengirimkan radiogram yang berisi petunjuk penanganan konflik lokal kepada jajaran Kesbangpol di seluruh Indonesia.
"Saya yakin jajaran Kesbangpol mampu meningkatkan koordinasi antaraparat intelijen baik di pusat maupun di daerah-daerah `sumbu pendek`," ujarnya. (Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...